Pasokan Tersendat, Solar dan Pertalite Sering Kosong di SPBU Arga Makmur

“Kita lihat, meski ada kekosongan, antrean kendaraan tidak pernah terlalu panjang,” jelasnya lagi.

Penurunan permintaan BBM di Bengkulu Utara turut meredam dampak keterlambatan ini.

BACA JUGA:Super App BRImo Digunakan Oleh 40 Juta User dan Catat Transaksi Rp1.599 Triliun Dalam 3 Bulan

BACA JUGA:Pelindo Genjot Pengerukan Alur Pelayaran Pulau Baai Bengkulu, Kapal Keruk Besar Segera Tiba

Aswandi menyebutkan, saat ini konsumsi BBM menurun dibandingkan tahun sebelumnya.

Penurunan tersebut salah satunya disebabkan oleh melambatnya aktivitas bisnis di wilayah ini.

“Permintaan BBM menurun karena kondisi bisnis saat ini sedang lesu. Pekerjaan fisik dari pemerintah banyak yang belum maksimal berjalan,” jelas Aswandi.

Tak hanya itu, penghentian aktivitas tambang batu bara dan pertambangan Galian C di Bengkulu Utara turut menurunkan konsumsi solar.

BACA JUGA:Dukung Program Nasional Tanam Jagung 1 Juta Hektare, Petani Mukomuko Terima Bantuan Benih dan Mulai Penanaman

BACA JUGA:Hadirkan Rumah Sakit Spesialis Mata, Pemkot Bengkulu Usulkan Rp110 Miliar untuk Pembangunan

Biasanya, sektor tambang menjadi pengguna utama Bio Solar untuk kendaraan angkutan berat.

“Dengan adanya penghentian aktivitas pertambangan, maka permintaan BBM jenis solar juga menurun. Ini yang membuat meski ada keterlambatan pengiriman, antrean besar tidak terjadi,” pungkasnya.

Saat ini, pihak SPBU berharap pendangkalan Pelabuhan Pulau Baai segera teratasi agar distribusi BBM bisa kembali normal dan pelayanan kepada masyarakat lebih optimal.

 

 Berita ini sudah tayang di KORANRBID berjudul : Antrean BBM di SPBU-SPBU di Kota Arga Makmur Bengkulu Utara Dipicu Keterlambatan Pasokan

Sumber: