Pilu! Bocah 10 Tahun Hamil Akibat Ulah Bejat Ayah Kandung dan Kakak Tiri, Tes DNA Jadi Kunci

RAKYATBENGKULU.COM - Tragedi memilukan terjadi di Kabupaten Kaur.  Seorang gadis belia, Kuntum (bukan nama sebenarnya, red) yang berusia 10 tahun diduga menjadi korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh ayah kandungnya sendiri, IS (42) dan kakak tirinya. 

Peristiwa memilukan ini terungkap setelah Kuntum melahirkan seorang bayi, memicu penyelidikan mendalam oleh pihak kepolisian.

Kapolres Kaur AKBP. Yuriko Fernanda, SH, S.IK, MH, melalui Kasat Reskrim AKP. Todo Rio Tambunan, S.Th, M.Th didampingi Kanit PPA Ipda. Jelpimon, SH, M.K.M., menjelaskan bahwa pihaknya telah menetapkan IS sebagai tersangka dalam kasus ini. 

"Perlu diketahui dalam kasus ini ada dua orang yang terlibat, ayah kandung dan kakak tirinya. Namun baru satu yang kita tetapkan tersangka, karena masih menunggu hasil tes DNA anak korban yang telah dilahirkan," ungkap AKP. Todo Rio Tambunan.

BACA JUGA:Baru Setahun Jadi ASN PPPK, Pegawai Puskesmas Sukamerindu Terancam PTDH Akibat Kasus Begal Payudara

BACA JUGA:Sport Center Kepahiang Terkendala Hibah Lahan, Pemkab Terus Lobi Pemprov Bengkulu

Berdasarkan keterangan korban dan tersangka, perbuatan bejat IS terhadap putri kandungnya itu telah berlangsung sejak korban berusia 8 tahun. 

Modus yang digunakan pelaku adalah bujuk rayu dan ancaman, yang membuat korban hidup dalam tekanan fisik dan mental yang berat. 

"Keterangan yang kita dapat, baik dari tersangka maupun korban perbuatan tercela ini dilakukan dengan modus bujuk rayu hingga pengancaman," imbuh Kasat Reskrim.

Terungkap pula bahwa IS semakin leluasa melancarkan aksinya setelah menceraikan ibu kandung korban yang mengalami keterbelakangan mental. 

Setelah perceraian tersebut, korban dan tersangka tinggal berdua di rumah. 

BACA JUGA:Seleksi PPPK Tahap II Bengkulu Utara Tuntas, Tinggal Tunggu Pengumuman Kelulusan dari BKN

BACA JUGA:Cerita Pedagang yang Direlokasi ke Pantai Pasar Bawah: Sedih, Harus Mulai dari Nol Lagi

Situasi ini dimanfaatkan pelaku hingga ia menikah lagi dengan seorang wanita yang membawa dua orang anak dari pernikahan sebelumnya. 

Sumber: