Belanja Digital hingga Bahasa Gaul, Inilah 5 Fakta Unik Kehidupan Indonesia di Tahun 2025

BACA JUGA:Konflik Agraria Malin Deman: Warga Geram, PT DDP Diduga Lakukan Perusakan

BACA JUGA:Progres Pembangunan 10 Ruas Jalan DAU Mukomuko Capai 46 Persen, Target Rampung November

Lebih dari 70 persen transaksi di toko-toko besar kini dilakukan melalui QRIS atau dompet digital. 

Sistem pembayaran ini memungkinkan transaksi yang lebih cepat, aman, dan praktis. 

Pengguna hanya perlu memindai QR code atau melakukan tap di aplikasi, tanpa perlu repot dengan uang tunai atau kembalian.

Tren ini juga mempermudah belanja online, karena pembayaran langsung tersambung ke dompet digital atau rekening bank.

3. Indonesia Menjadi Negara dengan Transaksi QRIS Tertinggi di Asia Tenggara

Transaksi QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) di Indonesia mencapai miliaran setiap tahun, menjadikan negara ini sebagai pemimpin transaksi QRIS tertinggi di Asia Tenggara. 

Data dari Bank Indonesia menunjukkan bahwa pada kuartal pertama 2025, sistem QRIS mencatatkan 2,6 miliar transaksi dengan total nilai sekitar Rp262,1 triliun. 

QRIS kini digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari transaksi harian hingga pembayaran transportasi, parkir, dan layanan kesehatan.

Digitalisasi ini membuat kegiatan ekonomi lebih efisien dan mengurangi ketergantungan pada uang tunai.

BACA JUGA:Program Pangan Murah Religius Dimulai di Masjid Baitul Izzah, Beras 5 kg hanya 20 Ribu

BACA JUGA:Mukomuko Menanti Jembatan Lubuk Silandak, Pengangkutan Rangka Tunggu Lampu Hijau BKD

4. Dompet Digital Jadi Pilihan Utama Anak Muda Indonesia

Generasi muda kini menjadi penggerak utama dalam adopsi dompet digital. Berdasarkan survei JakPat pada Mei 2025, sekitar 80 persen anak muda Indonesia menggunakan dompet digital untuk berbagai transaksi sehari-hari. 

Sumber: