Efisiensi Anggaran Bikin Mukomuko Kehilangan Proyek Infrastruktur Senilai Rp51 Miliar!
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mukomuko, Ir Apriansyah, ST, MT--Bayu Erisman Putra/rakyatbengkulu.com
Selain itu, pembangunan jalan tematik akuatik perikanan, seperti Gang Becek, Satuan Pemukiman (SP) 7, dan Pantai Indah Mukomuko yang direncanakan menelan anggaran Rp21 miliar juga batal direalisasikan.
“Jalan-jalan ini seharusnya berdampak besar bagi perekonomian masyarakat, terutama bagi petani sawit yang harus menanggung tingginya biaya angkut akibat kondisi jalan yang buruk. Jika proyek ini berjalan, biaya logistik yang saat ini mencapai Rp500 per kilogram bisa turun menjadi Rp200 per kilogram, memberikan tambahan pendapatan Rp300 per kilogram bagi petani,” jelasnya.
BACA JUGA:Gaji UMR, Tapi Nongkrong Mewah? Fenomena Flexing di Kalangan Gen Z
BACA JUGA:Bolehkah Balita Minum Teh? Ini Pengaruhnya Terhadap Kebutuhan Zat Besi pada Balita
Selain merugikan petani dan sektor logistik, penundaan proyek infrastruktur ini juga berimbas pada tenaga kerja konstruksi di Mukomuko.
Banyak pekerja yang kehilangan penghasilan karena proyek-proyek yang seharusnya menyerap tenaga kerja lokal kini tak bisa dilaksanakan.
“Kami berharap kebijakan efisiensi anggaran ini tidak berlangsung lama. Jika pembangunan infrastruktur terus tertunda, dampaknya akan semakin luas terhadap perekonomian masyarakat,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
- Share:
