Awards Disway
HONDA

Musim Panen Raya di Mukomuko, Pemkab Imbau Petani Jangan Jual Gabah di Bawah HPP

Musim Panen Raya di Mukomuko, Pemkab Imbau Petani Jangan Jual Gabah di Bawah HPP

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Mukomuko, Elxsandi Ultria Dharma, S.TP, M.Ec, D.Ev,--Bayu/rakyatbengkulu.com

MUKOMUKO, RAKYATBENGKULU.COM – Musim panen padi kini tengah berlangsung di empat kecamatan sentra pertanian di Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu. 

Melihat kondisi ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko mengimbau para petani untuk tidak menjual gabah mereka di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang telah ditetapkan. 

Empat kecamatan yang sedang memasuki masa panen raya tersebut meliputi Kecamatan Lubuk Pinang Kecamatan XIV Koto Kecamatan Air Manjuto dan Kecamatan V Koto.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Mukomuko, Elxsandi Ultria Dharma, S.TP, M.Ec, D.Ev, menjelaskan bahwa pemerintah telah menetapkan HPP untuk gabah kering siap giling sebesar Rp 6.500 per kilogram. 

BACA JUGA:Tragis! Remaja 13 Tahun di Bengkulu Dicekoki Tuak, Jadi Korban Kekerasan Seksual Pacar dan Temannya

BACA JUGA:Tingkatkan Kemampuan dan Keterampilan Bhabinkamtibmas, Polres Mukomuko Gelar Pelatihan

Kebijakan ini diharapkan dapat memberikan keuntungan optimal bagi petani. 

"Dengan adanya kebijakan HPP tersebut, para petani saat ini diuntungkan. Maka dari itu, pada saat musim panen sekarang ini di empat kecamatan tersebut, kami meminta agar para petani tidak menjual gabahnya di bawah HPP," ujarnya pada Selasa 30 September 2025.

Untuk memastikan petani dapat menjual gabahnya sesuai HPP, Dinas Ketahanan Pangan Mukomuko telah berkoordinasi dengan Badan Urusan Logistik (Bulog). 

Bulog direncanakan akan segera turun langsung ke Mukomuko untuk menyerap hasil panen petani dengan harga yang telah ditetapkan.

BACA JUGA:Truk Nakal Masuk Kota, Dishub Rejang Lebong Siapkan Forum Bersama, DPRD Desak Penindakan Tegas

BACA JUGA:Tiga Bidang Tanah Milik Tersangka Disita, Kejati Bengkulu Kejar Aset Korupsi Rp500 Miliar

"Berdasarkan informasi yang kami terima di lapangan, saat ini adanya indikasi ke para petani yang membeli harga gabah tersebut di bawah HPP. Untuk mengantisipasinya, kami sudah berkoordinasi dengan Bulog dan pihak Bulog sudah membuat skema penyerapan gabah petani yang ada di empat kecamatan tersebut. Dan dalam waktu dekat pihaknya akan turun," jelas Elxsandi. 

Elxsandi kembali menegaskan imbauannya kepada seluruh petani agar tidak menjual gabah di bawah HPP, karena hal tersebut dapat merugikan pendapatan mereka. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: