Awards Disway
HONDA

Irigasi Rusak Hambat Produksi, 250 Hektare Sawah di Bengkulu Utara Terancam

Irigasi Rusak Hambat Produksi, 250 Hektare Sawah di Bengkulu Utara Terancam

Irigasi Rusak Hambat Produksi, 250 Hektare Sawah di Bengkulu Utara Terancam--Foto KORANRB.ID

RAKYATBENGKULU.COM - Permasalahan infrastruktur masih menjadi tantangan serius bagi sektor pertanian di Kabupaten Bengkulu Utara, khususnya di Kecamatan Arma Jaya yang dikenal sebagai lumbung pangan daerah. 

Kerusakan irigasi induk di Kelurahan Kemumu menyebabkan aliran air ke sawah petani tidak maksimal.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Bengkulu Utara, Abdul Hadi, menegaskan bahwa irigasi induk tersebut bukan kewenangan daerah, melainkan pemerintah pusat dan sebagian menjadi kewenangan Pemprov Bengkulu.

"Irigasi induk tersebut bukan menjadi kewenangan daerah melainkan menjadi kewenangan pemerintah pusat dan ada juga yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Bengkulu," terangnya.

BACA JUGA:Portal Jalan ke PT RAA Dibuka, Warga dan Pemkab Bengkulu Tengah Sepakati Jalan Damai

BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Hadirkan Mall Pelayanan Publik di Mega Mall, Genjot Layanan Publik dan Ekonomi

Akibat kerusakan ini, 250 hektare sawah di Kecamatan Arma Jaya tidak bisa ditanami secara serentak.

 Petani harus bergantian menanam agar bisa tetap memperoleh pasokan air sesuai kebutuhan.

"Karena memang air yang mengalir dari irigasi induk tidak bisa secara langsung mengairi 250 hektare sawah," jelasnya.

Masalah lain muncul karena jadwal tanam yang tidak serentak memicu berkembangnya hama tikus. 

Kehadiran hama ini sulit ditekan karena selalu ada sumber makanan yang tersedia di lahan.

BACA JUGA:87 Rumah Dibedah, Pemkot Bengkulu Pastikan Program RTLH Berlanjut 2026

BACA JUGA:Dua Mantan Kades di Rejang Lebong Dituntut 5,5 Tahun Penjara, Rugikan Negara Rp1 Miliar

"Seperti saat ini petani di wilayah Kecamatan Arma Jaya juga sudah mengeluhkan terkait kemunculan hama tikus. Hama ini sangat berbahaya jika tidak tertangani. Karena bisa jauh menurunkan hasil panen nantinya," ungkap Abdul Hadi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait