Awards Disway
HONDA

Program MBG Buka Lowongan untuk Masyarakat Miskin, 30 Persen Tenaga Kerja Diprioritaskan

Program MBG Buka Lowongan untuk Masyarakat Miskin, 30 Persen Tenaga Kerja Diprioritaskan

Program MBG Buka Lowongan untuk Masyarakat Miskin, 30 Persen Tenaga Kerja Diprioritaskan--Ist/Rakyatbengkulu.com

RAKYATBENGKULU.COM - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Badan Gizi Nasional (BGN) tidak hanya bertujuan meningkatkan kualitas gizi masyarakat, tetapi juga memberikan peluang kerja nyata bagi keluarga miskin ekstrem dan miskin di seluruh Indonesia.

Langkah progresif ini ditempuh melalui kebijakan baru yang mewajibkan minimal 30 persen dari total tenaga kerja di setiap dapur MBG berasal dari keluarga miskin desil 1 dan desil 2.

Staf Khusus BGN, Redy Hendra Gunawan, menjelaskan bahwa kebijakan ini sejalan dengan arahan Presiden yang menginginkan dampak program MBG terasa secara ekonomi.

“Ini sesuai dengan arahan Pak Presiden bahwa Program Makan Bergizi Gratis harus berdampak terhadap penyerapan tenaga kerja. Kami berharap, dengan kebijakan ini, BGN akan berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan keluarga miskin,” ujar Redy di Jakarta pada Senin 28 Juli 2025 seperti dikutip dari HARIAN DISWAY.

BACA JUGA:Masih Nekat Langgar Jam Jualan, PKL di Jalan Sudirman Ditertibkan Paksa

BACA JUGA:Ternak di Lebong Masih Aman dari PMK, Peternak Diminta Tak Lengah Meski Vaksin Kosong

Saat ini, 2.378 unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah beroperasi di berbagai daerah. 

Setiap unit melibatkan 47 tenaga kerja, yang berarti sekitar 14 orang di antaranya akan direkrut dari keluarga kurang mampu. 

Jumlah ini akan terus bertambah seiring perluasan cakupan program.

“Dalam 10 hari ke depan, kami akan mengoperasikan tambahan 2.401 SPPG. Sehingga total menjadi 4.788 unit. Target kami adalah menjangkau 15 juta penerima manfaat secara nasional,” sambungnya.

Tak hanya menciptakan lapangan kerja baru, program ini juga menggandeng 6.076 kelembagaan ekonomi lokal seperti koperasi, BUMDes, dan UMKM untuk menjadi pemasok utama dapur-dapur MBG. 

BACA JUGA:Kebakaran di Perumnas Unib Permai Bengkulu, Satu Rumah Mewah Ludes Dini Hari

BACA JUGA:Lakalantas Bengkulu Tembus 175 Kasus, Usia 16–25 Tahun Jadi Penyumbang Terbesar

Dengan demikian, roda ekonomi desa ikut bergerak selaras dengan peningkatan status gizi masyarakat.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait