Prabowo Setujui Langkah Menkeu, Dana Besar Siap Gerakkan Sektor Riil
Prabowo Setujui Langkah Menkeu, Dana Besar Siap Gerakkan Sektor Riil--foto Disway.id
Dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI sebelumnya, Purbaya memaparkan bahwa dana Rp200 triliun tersebut berasal dari Saldo Anggaran Lebih (SAL) dan Sisa Lebih Pembayaran
Anggaran (SiLPA) yang mencapai Rp425 triliun dan saat ini tersimpan di BI.
Pemerintah menilai dana menganggur tersebut lebih bermanfaat jika dimobilisasi untuk menopang kredit perbankan ketimbang hanya disimpan.
“Kita minta ke BI tidak diserap uangnya. Jadi, uangnya betul-betul ada (dalam) sistem perekonomian sehingga ekonominya bisa jalan,” tegas Purbaya.
Menjawab kekhawatiran publik terkait potensi inflasi akibat masuknya dana besar ke perbankan, Purbaya menepis hal tersebut. Menurutnya, kondisi ekonomi Indonesia saat ini masih jauh dari risiko hiperinflasi.
“Kita 6,5 (persen) atau lebih. Kita masih jauh dari inflasi. Jadi kalau saya injek stimulus ke perekonomian, harusnya kalau ekonominya masih di 5 persen, masih jauh dari inflasi. Itu yang disebut demand-for-inflation, dan itu masih jauh dari situ kita. Sejak krisis kan kita gak pernah tumbuh 6,5 persen. Jadi, ruang kita untuk tumbuh lebih cepat, terbuka lebar, tanpa memancing inflasi,” ujarnya.
Dengan langkah ini, pemerintah optimistis akselerasi pertumbuhan bisa tercapai tanpa menimbulkan gejolak harga.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


