Tangani Geng Motor, Pemkot Bengkulu Gandeng Masjid Bina Remaja Bermasalah

BACA JUGA:PTP Bengkulu Kembali Aktif, Siap Dongkrak Roda Logistik dan Ekonomi Kawasan Barat Sumatera

Dalam peristiwa tersebut, sembilan pelaku ditetapkan sebagai tersangka, dan empat di antaranya masih di bawah umur. 

Fakta ini memicu keprihatinan berbagai pihak, termasuk jajaran Pemkot dan lembaga pendidikan, yang langsung mengupayakan langkah preventif.

Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu, Ilham Putra, mendukung penuh pendekatan berbasis masjid ini. 

Ia juga menegaskan bahwa sekolah-sekolah telah diimbau untuk memperketat pengawasan terhadap perilaku siswa, baik selama di lingkungan sekolah maupun setelah jam belajar.

"Sudah kami imbau seluruh kepala SD dan SMP agar lebih proaktif memantau perkembangan anak-anak. Tapi yang paling penting, peran orang tua juga harus maksimal. Jangan lepas tangan ketika anak sudah pulang sekolah," ujar Ilham.

BACA JUGA:15 Jamu Herbal Ternyata Berbahaya, BPOM Bengkulu Temukan Bahan Kimia Obat Mematikan

BACA JUGA:Seleksi PPPK Rejang Lebong Dihujani 52 Laporan, Pemkab Lakukan Verifikasi Ketat

Ia mengingatkan bahwa peran orang tua menjadi faktor penting dalam mengawasi aktivitas anak, terutama di malam hari, saat potensi terjadinya penyimpangan lebih besar.

"Jika tidak ada kepentingan mendesak, sebaiknya anak-anak tetap di rumah. Jangan sampai pulang larut tanpa alasan jelas," tambahnya.

Melalui sinergi antara pemerintah, masjid, sekolah, dan keluarga, Pemkot Bengkulu berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendorong perubahan positif di kalangan remaja.(Adv)

 

Sumber: