Enam Kali Gudang Dibobol, Pelaku Belum Terungkap, Kerugian Ratusan Juta Rupiah
BENGKULU – Gudang sekaligus rumah yang menyimpan barang elektronik dan pecah belah milik Ujang Cik (57) di Jalan Lombok RT 13 Kelurahan Sukamerindu dibobol kawanan pencuri. Sejumlah barang berharga hilang dicuri saat gudang dalan keadaan kosong. Kejadian ini sudah dilaporkan ke polisi pada Kamis (4/6) lalu. Diketahui, Ujang Cik, saat ini tidak lagi menempati rumah yang menyatu dengan gudang itu, namun sudah pindah ke kawasan Kebun Tebeng.
Kepada Rakyat Bengkulu, Cik Ujang yang membuka toko Tiara di PTM Pasar Minggu ini, mengaku peristiwa ini sudah yang keenam kali dialaminya. Meski demikian, untuk peristiwa pertama hingga kelima, tidak pernah dilaporkannya ke polisi. Sementara untuk pencurian yang keenam ini, yang melapor ke polisi adalah adiknya. Dikatakan Cik Ujang, bila dihitung total kerugian yang dialaminya sudah mencapai ratusan juta rupiah.
Diketahui barang-barang yang hilang itu, diantaranya kulkas merk Sharp, TV 21 inchi merk Panasonic, laptop merk Acer warna Silver, satu unit komputer merk Sony warna hitam, pompa air merk Mochi Pain, baju, lemari kayu jati satu unit, kompor gas merk Rinai dua unit, gentong air dua unit terali jendela dua unit.
Diceritakan Cik Ujang, pelaku masuk ke halaman rumahnya dengan cara memotong kunci pagar. Setelah berada di halaman rumah, pelaku masuk ke gudang dengan cara merusak gembok, dan selanjutnya menguras semua barang berharga milik korban. Pelaku beraksi pada malam hari, saat korban beserta keluarganya tidak berada di rumah.
Korban baru mengetahui peristiwa ini, setelah diberitahu warga sekitar yang melihat rumah sudah terbuka. “Kami sudah jarang tinggal di sana. Mungkin saat rumah kosong masuk mencuri di rumah. Semua barang di rumah itu diambilnya. Tali kabel yang terpasang di dinding pun diambil,” kata Ujang Cik (57).
Ditambahknya itu bukan kejadian yang pertama kali namun sudah sering terjadi saat ia yang masih tinggal di lokasi. Hingga akhirnya ia memilih pindah rumah. “Sudah sering kami kemalingan, ada sekitar 6 kali, saya pun sudah malas mengurusnya. Kalau kerugian mungkin sudah ratusan juta rupiah,” sampainya. (juu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: