Verikasi Insentif Nakes Tak Kunjung Tuntas
BENGKULU - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni S.KM M.Kes, menyampaikan untuk insentif tenaga medis yang menangani kasus konfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Bengkulu, saat ini masih menunggu hasil verifikasi dari tim Kemenkes. Mengingat masih menggunakan keputusan Kemenkes yang lama. Yaitu proses untuk pengusulan melalui usulkan dari kabupaten kota provinsi langsung ke Kementerian Kesehatan. Melalui Badan Pengembangan Manusia Kesehatan, yang bertugas melakukan verifikasi.
"Dan itu sudah dilakukan, verifikasi oleh tim Kemenkes. Namun belum selesai semuanya, kita masih menunggu hasil dari verifikasi tim Kemenkes itu," kata Herwan, kemarin.
Dikatakannya, untuk kelengkapan administrasi sudah pihaknya sudah memenuhi. Mulai dari SK, pimpinan OPD, atau pimpinan unit kerja tersebut. Sudah kita lengkapi surat berita pelaksana tugas, dan sudah disiapkan surat pertanggungjawaban mutlak dari pimpinan OPD. Kemudian pengusulan untuk rekening tenaga kesehatan yang bakal menerima insentif itu.
"Untuk insentif tenaga kesehatan belum dapat dicairkan, saat ini informasinya uangnya masih di Kasda. Dalam proses untuk didistribusikan, karena menunggu hasil verifikasi tadi," tambahnya.
Terpisah, Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bengkulu, Jaduliwan menyampaikan update perkembangan kasus Covid-19 di Provinsi Bengkulu. Diketahui, ada penambahan jumlah kasus positif sebanyak 1 orang. Selain itu, ada juga penambahan untuk pasien positif yang dinyatakan sembuh berdasarkan hasil pemeriksaan swab evaluasi.
“Untuk tambahan kasus konfirmasi yaitu kasus 171. Laki-laki, umur 73 tahun. Alamat Kabupaten Bengkulu Utara. Keluhan demam, batuk, mual dan muntah. Saat ini dirawat di rumah sakit rujukan Provinsi Bengkulu,” kata Jaduliwan.
Ia menjelaskan, untuk kasus konfirmasi positif Covid-19 yang dilaporkan sembuh hari ini adalah kasus 128 dari Kota Bengkulu. Sehingga total kasus konfirmasi positif Covid-19 yang dilaporkan sembuh berjumlah 106.
Sementara itu, untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 1.002 orang. Rinciannya, jumlah ODP selesai pemantauan sebanyak 932 orang, jumlah ODP masih dalam pemantauan sebanyak 70 orang, dan tidak ada tambahan ODP kemarin.
"Untuk jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sampai saat ini sebanyak 120 orang," ucapnya.
Rinciannya, lanjutnya, jumlah PDP yang dinyatakan sehat sebanyak 32 orang, jumlah PDP menjadi konfirmasi sebanyak 18 orang, jumlah PDP meninggal sebanyak 29 orang, jumlah PDP proses pengawasan atau dirawat sebanyak 41.Kemudian untuk jumlah tambahan PDP yang dilaporkan hari ini sebanyak 1 orang yaitu seorang laki-laki berinisial AS, umur 76 tahun, alamat Kabupaten Rejang Lebong. Keluhan batuk dan sesak nafas. Saat ini di rawat di rumah sakit di Kabupaten Rejang Lebong.
Sedangkan, untuk jumlah rapid test yang sudah dilakukan sebanyak 18.372 orang. Rinciannya, jumlah rapid test yang unreaktif sebanyak 18.022 orang, jumlah rapid test yang reaktif sebanyak 350 orang, jumlah rapid test reaktif yang dilaporkan hari ini sebanyak 16 orang.
Sementara itu, untuk jumlah sampel yang diperiksa sebanyak 2.639 sampel, jumlah sampel positif sebanyak 171 sampel, jumlah sampel yang proses pemeriksaan sebanyak 48 sampel, jumlah sampel yang keluar hari ini sebanyak 89 sampel yaitu 1 positif dan 88 negatif. (war)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: