HONDA

RSUD Masih Butuh 2 Dokter Spesialis

RSUD Masih Butuh 2 Dokter Spesialis

KOTA BINTUHAN - RSUD Kaur terus melakukan peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Salah satunya dengan menempatkan dokter spesialis yang bertugas di RSUD Kaur. Kendati demikian sampai saat ini RSUD masih kekurangan dua dokter spesialis sesuai standar rumah sakit tipe C. Berdasarkan standar RS tipe C, jumlah dokter spesialis minimal 11 orang. Saat ini, RSUD Kaur baru mampu membayar dan menyediakan 9 dokter spesialis. Dokter spesialis yang ada terdiri dari dokter spesialis anak, dokter spesialis kandungan masing-masing satu orang, dokter penyakit dalam sebanyak tiga orang, dokter bedah dua orang, serta dokter spesialis rontgen, dokter spesialis anastesi dan dokter spesialis patologi klinik. "Kami terus meningkat pelayanan agar bisa terus bertahan menjadi RSUD tipe C. Salah satunya menyediakan dokter spesialis, namun untuk saat ini kalau sesuai standar kita masih kurang dua dokter spesialis. Salah satunya yang kurang adalah dokter spesialis anak dan kandungan. Seharusnya spesialis anak dan kandung dua orang, dan kita baru ada satu sampai saat ini," kata Direktur RSUD Kaur, dr Ahmad Mufti melalui Kasubag TU, Syahrial, S.KM. Syahrial menambahkan dokter spesialis setiap bulannya mendapat insentif sebesar Rp 30 juta per orang, untuk menunjang kegiatan mereka di RSUD Kaur dan memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dengan naiknya tipe, RSUD Kaur saat ini mempunyai pelayanan rawat inap sebanyak 129 tempat tidur. Jumlah warga yang rawat inap di RSUD Kaur terus bertambah. Sementara untuk tenaga dokter umum, perawat dan bidan saat ini sudah cukup untuk standar RSUD tipe C. “Dokter spesialis ada insentif tersendiri. Kita mendatangkan mereka untuk menetap di Kaur ini juga tidak mudah. Untuk tenaga lainnya sudah cukup," ujar Syahril. Tidak hanya tenaga kesehatan, saat ini RSUD Kaur terus meningkatkan fasilitas. Tahun 2020 lalu telah dibangun gedung baru di RSUD Kaur. Namun sampai saat ini yang masih menjadi keluhan warga yakni listrik yang ikut mati jika listrik PLN mati. Hal ini menjadi perhatian serius Bupati Kaur Gusril Fauzi agar persoalan listrik dan air menjadi fokus RSUD Kaur pada tahun 2021.(cik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: