HONDA

Jalan Rusak di Kota Bengkulu Rawan Picu Kecelakaan

Jalan Rusak di Kota Bengkulu Rawan Picu Kecelakaan

 

BENGKULU - Beberapa jalan berlobang dalam Kota Bengkulu yang menjadi wewenang dari Pemprov Bengkulu sudah dilakukan penanggulangan sementara. Namun saat ini, di jalan tersebut mulai rusak kembali. Ini membuat khawatir para pengendara, khusus bagi pengendara roda dua.

"Kemarin kan, sudah ada perbaikan, tapi itu rusak lagi, bahkan banyak koral yang berserakan di jalan. Ini malah kadang buat kepleset bannya," kata Dirman, salah satu pengendara yang melewati Jalan Irian, Sukamerindu Kota Bengkulu.

Ditambahkan Ketua RT 9 Kelurahan Sukamerindu Hendra, bahwa sejak beberapa bulan lalu pihaknya memang berinisiatif untuk memasang rambu-rambu peringatan jalan disana. Dan sempat beberapa waktu di lepas rambu, namun dipasang kembali karena banyak dari koral untuk menimbun lubang berhamburan di jalan.

"Jadi kita pasang lagi, ini jadi wanti wanti bagi pengendara agar waspada. Jangan sampai menambah daftar yang kecelakaan di sini ya," tukasnya.

Hendra menjelaskan sebelumnya, ada beberapa orang yang sempat mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Irian Sukamerindu. Bahkan ada yang sampai patah kaki. Juga motor yang dikendarainya rusak parah.

Terkait rencana pemeliharaan jalan ini,  Kadis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu Ir. Mulyani melalui PPTK pemeliharaan jalan dalam kota Nurhimat menjelaskan, pihaknya kesulitan anggaran. Pasalnya hingga kini anggaran untuk pemeliharaan jalan tersebut belum cair. "Kita masih menunggu pencairan, bahkan untuk penanganan sementara untuk jalan berlubang ditalangi dulu dari biaya yang bisa digunakan," paparnya.

Penanganan sementara untuk lobang -lobang dalam. Seperti di Jalan Tanjung Agung, Hibrida, Jalan Danau, Jalan Citandui, Jalan Jenggalu. Apabila nanti anggaran untuk melakukan pemeliharaan jalan sudah tersedia dan sudah turun ke OPD, maka dipastikan pihaknya akan langsung tindaklanjuti dengan tambal sulam.

"Yang tipis itu bakal kami tangani dengan lapisan hotmix diatasnya. Sementara yang dalam itu kami gunakan material agregat batu pecah didalamnya kemudian dilapisi atasnya dengan hotmix," tutup Nurhimat. (war)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: