Meskipun Dirazia, Manusia Silver di Kota Bengkulu Masih Berkeliaran
BENGKULU - Fenomena manusia silver di Kota Bengkulu sampai saat ini masih menjadi permasalahan yang belum dapat diatasi Pemerintah Kota Bengkulu. Meskipun kerap dirazia, namun keberadaan manusia silver ini tetap ada. Kembali berkeliaran hampir disetiap lampu merah yang ada di Kota Bengkulu.
Hal ini membuat pengguna jalan tidak nyaman dan takut. Untuk itu Dinas Sosial Kota Bengkulu akan kembali melakukan razia dengan sasaran manusia silver. "Kami akan merazia kembali manusia silver itu, karena memang mengganggu pengguna jalan," kata Kepala Dinas Sosial Kota Bengkulu Rismiyatti.
Lanjut Rismiyatti, yang menjadi manusia silver itu adalah mereka yang masih muda dan dalam kondisi sehat. Mulai dari pemuda, anak-anak hingga ibu-ibu. Sehingga seharusnya dapat mencari pekerjaan yang lebih baik, dan tidak perlu membahayakan keselamatan mereka. "Tujuan kami merazia mereka bukan apa-apa, agar mereka bisa bekerja. Tidak harus minta-minta," terangnya.
Hal yang membuat Dinas Sosial pun menjadi geram karena pernah tepergok salah satu manusia silver membeli lem aibon. Dampak dari penyalahgunaan penggunaan lem aibon itu jika digunakan untuk mabuk maka dapat menyebabkan kriminalitas bahkan asusila.
"Kalau uangnya digunakan untuk makan keluarga, menghidupi keluarga masih bisa dimaklumi tapi kalau digunakan untuk hal yang tidak-tidak. Kami juga tidak simpati," tutup Rismiyatti. (cw1)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: