PT JOP Siap Tempuh Jalur Hukum Lagi, Bila Ada HGU Masuk Replanting

BENGKULU – Dalam aksi demo masyarakat ke PT Julang Oca Permana (JOP) Senin (21/6) lalu. Muncul dugaan jika tak hanya 42 hektare lahan HGU PT JOP yang masuk dalam program replanting di luar 40 hektare yang dirambah dan kini ditangani Polda Bengkulu.

Hal ini yang membuat warga melakukan aksi demo lantaran khawatir penggarapan lahan yang diajukan dalam program replanting akan berujung laporan lagi ke Polisi.

Sampai saat ini proses replanting masih dilakukan pada lahan yang bersertifikat. BACA JUGA: Dalami Dugaan Korupsi Replanting Kinal Jaya, Kejati Panggil Kades dan Ketua Poktan  

Salah satu pimpinan Manajemen PT JOP BU menuturkan jika dirinya tidak mengetahui berapa luasan lahan yang masuk dalam program replanting. Pasalnya perusahaan tidak mendapatkan pembertahuan terkait lahan mana saja yang masuk dalam program replanting.

“Kami melaporkan kasus 40 hektare lebih lahan itu juga bukan rekait dengan replanting, karena lahan itu digarap. Kalau masih ada lahan kami yang masuk, kami belum tahu dan tidak pernah diberi tahu,” terangnya.

Namun ia menuturkan jika ada lahan HGU yang digarap baik oleh perorangan ataupun oleh program, maka PT JOP berhak mempertahankan trermasuk dengan cara hukum.

“Kami terus mengawasi jika, memang ada lahan yang digarap dan itu masuk dalam peta HGU kami akan mengambil langkah, termasuk langkah hukum,” ujar salah satu pimpinan perusahaan. BACA JUGA: Pemecatan 50 Karyawan Perusahaan Perkebunan Sawit, Disnaker Upayakan Mediasi

Sementara itu Kades Tanjung Muara Prianto yang juga ikut dalam aksi protes demo Senin lalu mengakui jika memang ada lebih dari 600 hektare lahan di desanya yang masuk dalam program replanting. Namun versinya lahan tersebut tidak masuk dalam HGU PT JOP.

“Kami tidak masuk dalam HGU, karena memang jaraknya jauh dari perusahaan. Antara desa kami dengan PT JOP dipisahkan oleh Desa Gembung Raya,” katanya. BACA JUGA: Sebar dan Bagikan Ribuan Konten Porno di Medsos, Warga Kota Diamankan Polisi

Ia yakin program replanting di desanya terus berjalan lantaran ia merasa tidak ada lahan yang bermasalah. Baca Selanjutnya >>>