HONDA

Tiga Kecamatan Sumbang Kasus Covid-19 Tertinggi

Tiga Kecamatan Sumbang Kasus Covid-19 Tertinggi

BENGKULU TENGAH- Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Bengkulu Tengah pada saat ini kasus warga terpapar Covid-19 di Bengkulu Tengah sudah mencapai 758 kasus. Sebab kemarin (3/8) kasus wabah Covid-19 di Benteng kembali bertambah sebanyak 23 kasus. Dari 758 kasus tersebut terdapat tiga Kecamatan yang menyumbang kasus Covid-19 terbanyak di Kabupaten Bengkulu Tengah pada saat ini.

Kepala Dinkes Bengkulu Tengah, Ns. Gusti Miniarti, S.Kep, MH mengatakan, kasus warga terpapar Covid-19 di Benteng setiap hari terus mengalami kenaikan. Sehingga hingga saat ini kasus Covid-19 di Bengkulu Tengah sudah mencapai 758 kasus. Dari 758 kasus tersebut terdapat tiga Kecamatan sebagai penyumbang kasus terbanyak di Kabupaten Bengkulu Tengah pada saat ini.

“Ada tiga Kecamatan sebagai penyumbang kasus Covid-19 terbanyak, terdiri dari Kecamatan Pondok Kelapa, Kecamatan Talang Empat dan Kecamatan Karang Tinggi. Dari tiga Kecamatan ini, Kecamatan Pondok Kelapa tertinggi dengan 224 kasus, Kecamatan Karang Tinggi dengan 151 kasus dan Talang Empat 104 kasus,” ungkapnya.

Dari tiga Kecamatan ini total kasus Covid-19 sudah mencapai 479 kasus atau lebih dari setengah total kasus Covid-19 pada saat ini. Tiga Kecamatan ini paling banyak penyumbang kasus karena memang tiga Kecamatan ini wilayah terbesar dan penduduk terbanyak, kemudian lokasi wilayah mereka yang berada dipinggir jalan nasional.

Lalu, Kecamatan Pondok Kubang dengan 63 kasus Taba Penanjung 57 kasus, Semidang Lagan 43 kasus, Merigi Kelindang 27 kasus. Selanjutnya Kecamatan Pagar Jati 23 kasus, Bang Haji 20 kasus, Merigi Sakti 18 kasus, Pematang Tiga 10 kasus dan RSUD 18 kasus.

"Selain itu pada saat ini Kecamatan yang berstatus zona merah, yakni Kecamatan Pondok Kelapa dan Merigi Sakti,” jelasnya.

Lanjut Gusti, 758 kasus tersebut pada saat ini yang sudah dinyatakan sembuh sebanyak 622 kasus. Kasus yang masih menjalani isolasi sebanyak 112 orang dan kasus yang meninggal dunia sebanyak 24 orang. Dengan kondisi seperti ini, pihaknya sangat berharap kepada semua warga untuk disiplin prokes.

"Sebab dengan kondisi kasus yang terus menerus meningkat seperti ini kita semua yang dibuat sulit dan banyak pembatasan ataupun larangan yang diterapkan. Maka dari itu kita Dinkes berharap dan mengajak semua warga untuk selalu patuh dan taat dalam menerapkan prokes,” Beber Gusti. (jee)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: