HONDA

Jangan Ada Titipan Proyek

Jangan Ada Titipan Proyek

BENGKULU – Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Dempo Xler mengatakan seluruh proyek di Provinsi Bengkulu harus diserahkan dengan orang yang professional, berpengalaman dan tidak ada record masalah. BACA JUGA: KBM Daring Diperpanjang, Sekolah Dilarang Jual Buku

Jangan sampai orang-ornag yang memenangkan proyek tersebut mempunyai backingan tetapi harus benar-benar yang berkualitas. Salah satunya yang dipantau adalah pelaksanaan proyek fisik yang didanai dari DAK untuk SMA/SMK dan SLB dengan total anggaran mencapai Rp 115 miliar.

“Karena mutu pembangunan itu menentukan kualiatas daerah. Jangan ada yang salah harus sesuai standar spek-speknya sehingga tidak terjadi masalah dikedepannya,” ujarnya.

Kemudian ia menjelaskan serapan anggaran itu tergantungan pada pihak kontraktor yang mana semakin cepat kinerja kontraktor maka semakin cepat pula serapan anggaran.

“Semakin cepat serapan pada anggaran maka secara tidak langsung akan semakin banyak perputaran uang di masyarakat dan hasilnya nanti akan mempercepat petumbuhan ekonomi masyarakat itu sendiri, karena kita akui pertumbuhan ekonomi saat ini masih mengandalkan APBD,” jelasnya.

Dempo menekankan untuk seluruh pembangunan-pembangunan dan lelang-lelang itu di rencanakan diawal tahun, sehingga di caturwulan II sudah tuntas dan tidak ada lagi yang namanya proyek mangkrak, kurang bayar, terutang pembangunan apalagi anggaran menjadi silva gegara lelang. BACA JUGA: Vaksin di Puskesmas Masih Kosong, Stok Hanya untuk Program Serbuan Vaksin

“Kalau semua sudah start dari awal Agustus proyek atau pembangunan itu seharusnya sudah tuntas, kita meminta OPD terkait dan ULP untuk memfilter sekali agar orang-orang yang mengerjakan proyek tersebut benar-benar orang yang professional dibidangnya,” tekannya.

Sementara itu ditempat yang lain Ketua KAMMI Daerah Kota Bengkulu Ahmad Handoyo menyayangkan sekali apabila DAK fisik dikerjakan oleh orang-orang yang tidak berkompeten. BACA JUGA: DLH Kota Bengkulu: Limbah Masuk ke Laut Tidak Terlalu Banyak

“Anggaran itu nominalnya tidak kecil. Anggaran sebesar itu bisa mensejahterakan rakyat di Bengkulu, saya menolak keras jika ada bibit KKN di belakangnya. Maka untuk itu  harus dikerjakan oleh orang yang profesional dan kompeten,” ujarnya. Baca Selanjutnya>>>

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: