HONDA

Target Minimal Medali Perunggu

Target Minimal Medali Perunggu

BENGKULU – Pelatih Silat Bengkulu, Dali Sukma mengatakan, ada dua atlet silat Bengkulu yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua pada Oktober nanti. Keduanya yakni   Fhisty Fitri Mu'izz Maghfirah dan Dian Oktaviani Pertiwi Jauhari Putri. Dikatakan Dali, pihaknya optimis bisa meraih hasil maksimal di PON nanti. Minimal bisa meraih medali perunggu. Mengingat saat Pra PON lalu, atlet silat Bengkulu kalah selisih poin hanya sedikit.  “Selisih dengan juara Pra PO kemarin hanya berselisih satu-satu poin saja. InsyaAllah setelah kita mempersiapkan dengan betul, kita optimis dapat medali. Pokoknya budaya di PON biasanya kita mendapatkan medali,” katanya. Ditambahkan Dali, demi mempersiapkan kematangan atlet yang akan bertanding di PON Papua, pihaknya saat ini meminta kedua atlet silat untuk  tetap fokus ke fisik mengikuti teknik. “Insya Allah kondisi fisik untuk atlet kita dalam keadaan sehat dan bugar untuk menghadapi PON ini, kita juga setiap pagi dan sore latihan terus,” imbuhnya. Sementara itu, Plt Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Bengkulu Sanuluddin kemarin (14/8) mendatangi tempat latihan Silat Padepokan IPSI Bengkulu untuk memantau dan memberikan arahan kepada atlet silat yang akan mengikuti PON XX di Papua Oktober nanti. “Saya memantau bagaimana kesiapan mereka dan Alhamdulilah mereka sudah siap bukan saja siap berangkat tetapi siap berprestasi dan tadi saya mengingatkan mereka agar berjuang untuk menjadi yang terbaik. Berjuang untuk diri sendiri, untuk  keluarga dan untuk Bengkulu,” ujarnya. Ia menambahkan 10 hari sebelum pemberangkatan menuju PON Papua, seluruh atlet yang asal Bengkulu diminta untuk  melakukan isolasi mandiri di rumah sehingga terhidar dari  virus Covid-19 nantinya. Mengingat, saat berangkat nanti akan dilakukan tes PCR. Apabila dinyatakan positif Covid-19, tentu atlet tidak diperbolehkan berangkat ke Papua. “Karena nanti akan diadakan PCR sebelum pemberangkatan, untuk masuk ke fatwa wajib negative PCR. Jangan sampai latihan yang telah berbulan-bulan tiba-tiba pada saat PCR dinyatakan postitif. Jangan sampai kejadian tersebut terjadi,” pintanya. (cw1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: