Kampung Tangguh di Sulteng Jadi Contoh Sukses Penanganan Covid-19
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) secara aktif terus memantau dan mengevaluasi upaya penanganan pandemi Covid-19 dari hulu ke hilir di berbagai daerah.
Dalam kunjungannya ke Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, Jumat (27/8), Menko Airlangga meninjau langsung Kampung Tangguh yang telah melakukan penanganan pandemi Covid-19 dengan sangat baik dan sekaligus memberikan bantuan berupa paket sembako, masker serta motor sampah untuk warga Kampung Tangguh yang secara simbolis diterima oleh Wakil Walikota Palu Reny Lamadjido.
Kampung Tangguh yang terletak di RT 02 RW 04, Kelurahan Talise Valangguni, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu berhasil menihilkan kasus aktif Covid-19 sejak Juni 2020. Kampung Tangguh ini memiliki Posko PPKM Mikro serta Posko Induk Kelompok Informasi Masyarakat yang didukung juga dengan adanya Duta Covid-19 yang berperan untuk mengedukasi masyarakat agar taat protokol kesehatan, menjelaskan perihal vaksin, juga mendukung pelaksanaan 3T di tengah masyarakat.
Selain itu juga dilengkapi dengan fasilitas pos check point untuk pemeriksaan warga yang masuk dan keluar, penyediaan ruang isolasi bagi warga yang positif Covid-19 maupun warga dari luar wilayah, serta menyediakan kebutuhan pangan untuk warga yang positif Covid-19.
Untuk terus menggerakkan perekonomian warga, Kampung Tangguh memiliki lebih dari 30 Usaha Mikro Kecil (UMK) milik warga yang menyediakan berbagai macam kebutuhan, mulai dari pakaian, makanan, minuman, dan lainnya. Adanya UMK ini diharapkan dapat membangun masyarakat yang mandiri dan mampu bertahan dari dampak pandemi Covid-19.
“Saya mengapresiasi upaya yang diakukan Kampung Tangguh ini. Harapannya bisa menjadi contoh untuk kampung-kampung lainnya,” tutur Menko Airlangga.
Kampung Tangguh merupakan salah satu inovasi dalam penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi nasional yang digagas untuk menciptakan partisipasi masyarakat yang mampu bergotong-royong dalam penanganan Covid-19. Hal ini sesuai dengan WHO yang merekomendasikan agar penanganan Covid-19 harus dapat melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Kampung Tangguh dapat berbasis RT, RW, kelurahan maupun desa.
Selanjutnya Menko Airlangga mengunjungi lokasi isolasi terpusat (Isoter) milik Provinsi Sulawesi Tengah yang terletak di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM). Fasilitas Isoter dengan kapasitas 84 tempat tidur ini, khusus untuk menangani pasien dalam kelompok orang tanpa gejala dan untuk yang bergejala ringan. Tercatat pada 26 Agustus 2021, Isoter yang ditangani oleh 5 orang perawat dan 1 dokter ini tengah merawat 16 orang pasien.
Dalam kegiatan peninjauannya ini, selain berdialog langsung untuk menyemangati pasien, Menko Airlangga juga menyerahkan bantuan berupa paket sembako. Warga yang sedang menjalani isolasi mengaku sangat terbantu dengan adanya fasilitas Isoter ini. Menko Airlangga juga memberi apresiasi kepada para tenaga kesehatan yang sedang bertugas di lokasi tersebut.
Fasilitas Isoter merupakan salah satu poin arahan Presiden Joko Widodo dalam penanganan Covid-19. Isoter diinisasi karena munculnya kluster keluarga akibat penyebaran Covid-19 yang cepat dan masif. Pemerintah menyadari bahwa tidak semua masyarakat memiliki kondisi rumah yang memadai untuk benar-benar memisahkan antara pasien Covid-19 dengan anggota keluarga lain. Dengan adanya Isoter, Pemerintah dapat maksimal memberikan penanganan khusus kepada pasien Covid-19 sekaligus menekan tingkat penularan.
Dalam kegiatan berikutnya, Menko Airlangga juga berkesempatan untuk melihat secara langsung pelaksanaan kegiatan vaksinasi yang digelar di halaman Kantor Gubernur Sulawesi Tengah sekaligus menyerahkan bantuan berupa paket sembako bagi warga yang melakukan vaksinasi. Penyelenggaraan vaksinasi dengan target masyarakat umum sebanyak 200 orang per hari tersebut difasilitasi oleh Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.
Vaksinasi Covid-19 dan kedisiplinan masyarakat menjalankan protokol kesehatan harus dilaksanakan secara bersama. Akselerasi vaksinasi juga terus didorong agar herd immunity bisa tercapai sesuai target. Hal ini dilakukan sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo yang menegaskan bahwa dalam menangani pandemi Covid-19, selain menekan laju mobilitas dan aktivitas masyarakat, vaksinasi juga harus terus dipercepat hingga 2 juta suntikan per hari.
“Pemerintah selalu berupaya keras untuk suksesnya vaksinasi Covid-19 di Indonesia, namun kunci dari keberhasilannya adalah harus didukung oleh semua pihak, semua komponen masyarakat Indonesia,” tegas Menko Airlangga.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Juru Bicara Satgas Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito, Pimpinan dan Anggota DPR RI, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Deputi Ekonomi Makro dan Keuangan serta Deputi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah. (ltg/fsr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: