HONDA

Lindungi Diri Dari Kejahatan Digital

Lindungi Diri Dari Kejahatan Digital

BENGKULU, rakyatbengkulu.com - Kemkominfo melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika terus menyelenggarakan kegiatan webinar Indonesia Makin Cakap Digital di Wilayah Sumatera di 77 Kab/Kota dari Aceh hingga Lampung. Empat kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain KECAKAPAN DIGITAL, KEAMANAN DIGITAL, ETIKA DIGITAL dan BUDAYA DIGITAL. Webinar membahas tentang LINDUNGI DIRI DARI PENIPUAN DI RUANG DIGITAL oleh para narasumber yang mempunyai kompetensi di bidang masing-masing serta seorang Key Opinion Leader yang akan memberikan sharing session. Iman Kurniawan, S.Psi sebagai Jusnalis Persatuan Wartawan Indonesia Rejang Lebong mengatakan, berita palsu atau hoaks adalah informasi bohong atau tidak benar yang dibuat seolah-olah merupakan kebenaran. Biasanya berita palsu ini dibuat seakan-akan berdasarkan fakta dan sumber yang kredibel. Sehingga berita palsu atau fake news ini bisa membuat orang percaya. Padahal tidak benar. Tujuan berita palsu yaitu membuat resah, mengadu domba, menjatuhkan harga diri, dan mencari keuntungan. "Untuk menghindari dari berita palsu atau hoaks bisa dengan cara waspada terhadap judul yang provokatif biasanya terdapat tanda seru yang banyak tujuannya untuk memancing orang mengakses berita, cermati sumber berita apakah dari sumber yang kredibel atau tidak, cek narasumber, dan periksa keaslian foto," ungkap Iman. Sementara menurut, Ceo Bencoolen Coffee, Lucky Widja, cara aman di dunia digital antara lain, menghapus email, akun media sosial atau platform lainnya yang sudah jarang atau tidak terpakai lagi. Agar lebih aman ketika ingin mencari informasi, kita bisa menggunakan mode samaran. "Kalau di google chrome istilahnya “incognito”. Berhenti berlangganan sembarangan masuk forum online dan mailing list. Selalu membaca syarat dan ketentuan setiap mengunduh aplikasi atau dalam proses registrasi. Membuat kombinasi password atau PIN yang unik. Mengunggah hal-hal yang positif di berbagai media sosial. Hati-hati dalam mengupload data pribadi di media sosial," terangnya. Kemudian Azmy Zen sebagai Presenter, MC, dan VO Talent menambahkan, sebagai pengguna sosial media, kita harus tau batasan dalam mengunggah konten di sosial media. "Hal itu bertujuan melindungi diri kita sendiri dari kejahatan sosial media," tambah Azmy. Sementara itu Presiden Republik Indonesia memberikan arahan tentang pentingnya Sumber Daya Manusia yang memiliki talenta digital. Sebagai Keynote Speaker Gubernur Bengkulu , Dr. drh. H. Rohidin Mersyah, M.M.A.(rls)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: