Siapkan Alur Kendaraan ke Bakauheni
JAKARTA, rakyatbengkulu.com - Puncak arus balik Idul Fitri 1433 H diprediksikan bakal berlangsung pada tanggal 6 hingga 8 Mei 2022. Diperkirakan, jumlah kendaraan per harinya bisa mencapai 200 ribuan kendaraan. Lebih padat 50 persen dari hari-hari biasa.
Berdasar data yang dimiliki oleh Polri, secara keseluruhan ada 1.979.127 kendaraan yang keluar dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) pada arus mudik tahun ini.
Dengan mempertimbangkan data tersebut, Polri mempersiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi arus balik.
”Ada tujuh langkah yang akan ditetapkan dalam rangka mengupayakan keamanan, keselamatan, dan kenyamanan masyarakat saat melakukan perjalanan kembali dari kampung halaman,” ungkap Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan dalam konferensi pers, Rabu (4/5). BACA JUGA: Embarkasi Haji Bengkulu Gagal, Kuota CJH Kurang, Tetap Transit ke Padang
Rekayasa lalu lintas one way dan contra flow adalah salah satu dari tujuh langkah yang dimaksud oleh Ramadhan. Meski waktu penerapan one way serta contra flow telah disampaikan kepada masyarakat, Polri meminta masyarakat yang hendak bepergian keluar Jakarta tidak menunggu kedua rekayasa lalu-lintas itu selesai.
Sebab, tidak menutup kemungkinan waktu penerapannya berubah atau ditambah. ”Rekayasa lalu lintas itu juga berlaku dan bersifat situasional pada puncak arus balik yang diprediksi akan terjadi pada hari Sabtu tanggal 7 Mei dan hari Minggu 8 mei 2022,” bebernya.
Imbauan tersebut disampaikan agar masyarakat yang hendak keluar Jakarta, tidak menunggu di sekitar gerbang masuk tol. ”Sehingga tidak terjadi penumpukan kendaraan,” imbuh Ramadhan.
Sementara one way dan contra flow diberlakukan, Polri menyarankan masyarakat yang hendak keluar Jakarta dan mengarah ke Bandung menggunakan rute alternatif. Jenderal bintang satu Polri itu menyatakan bahwa ada lima rute alternatif yang sudah disiapkan oleh instansinya. Baik yang melalui Jakarta, Bogor, Ciawi, maupun Kalimalang. BACA JUGA: Evakuasi Truk Terperosok, Jalan Lintas Gunung Sempat Macet
Langkah lain yang juga telah disiapkan oleh Polri bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan instansi lainnya adalah, manajemen rest area untuk menghindari penumpukan kendaraan di tempat istirahat.
Imbauan agar masyarakat tidak menggunakan bahu jalan sebagai tempat istirahat, menjamin ketersediaan bahan bakar minyak serta lokasi perbaikan kendaraan atau bengkel, dan melakukan upaya pencegahan macet di rute alternatif.
”Sehingga kapasitas jalan bisa digunakan secara optimal oleh kendaraan yang dialihkan ke ruas jalan alternatif,” terang Ramadhan. Baca Selanjutnya>>>
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: