Butuh Tambahan 500 Guru
Pelajar mengikuti KBM di kelas. Foto: dok rb--
KEPAHIANG,RAKYATBENGKULU,DISWAY.ID– Keberhasilan program pendidikan juga dipengaruhi penyebaran guru.
Berdasarkan pemetaan kebutuhan guru, saat ini Kepahiang masih kekurangan 500 guru SD dan SMP.
Kepala Dinas Dikbud Kabupaten Kepahiang, Nining Fawely Pasju, S.Pt, MM mengatakan kebutuhan akan tenaga pendidik tersebut terlihat dari masih banyaknya sekolah-sekolah di Kabupaten Kepahiang yang kekurangan guru.
Bahkan beberapa sekolah terpaksa merangkap jabatan guru untuk beberapa mata pelajaran.
BACA JUGA: Balai Kota Baru, Kuras Rp 38 Miliar
“Paling banyak kekurangan guru itu untuk SD, beberapa lainnya juga ada untuk SMP.
Idealnya untuk SD itu minimal memiliki 9 guru, dengan rincian 6 guru kelas, 1 guru agama, 1 guru olahraga, dan 1 Kepala Sekolah.
Kalau kita kalkulasikan dari jumlah sekolah yang ada, kita butuh sekitar 500-an orang guru lagi di Kepahiang,” ungkap Nining.
BACA JUGA: 80 Guru Pensiun Tahun Ini, Empat Sekolah Tanpa Kepsek
Untuk itu diakui Nining, saat ini pihaknya masih berupaya mencari solusi atas persoalan kekurangan guru ini, dengan mengusulkan kuota formasi guru pada seleksi CPNS yang rencananya akan digelar Pemkab Kepahiang pada akhir 2022 mendatang.
Selain itu juga opsi lain yang diharapkan adalah, peluang perekrutan tenaga pengajar dari rekruitmen PPPK yang sampai saat ini belum diketahui apakah akan digelar pada tahun ini atau tidak.
“Solusinya sejauh ini ya itu, CPNS atau PPPK.
Namun demikian untuk pelaksanaan rekruitmen CPNS dan PPPK itu masih membutuhkan proses lebih lanjut.
Dan kita berharap usulan kita bisa diakomodir dalam proses rekrutmen yang mungkin akan dilakukan Pemkab kedepannya,” jelas Nining.
BACA JUGA: Takut Istri Uangnya Habis Buat Judi Slot, Malah Buat Laporan Dibegal
Di sisi lain, Ia juga mengatakan salah satu kendala yang dihadapi pihaknya adalah soal sarana dan prasarana penunjang pendidikan.
Dengan kondisi keterbatasan anggaran daerah, dan bantuan DAK dari pemerintah pusat yang dinilai masih belum memenuhi kebutuhan, Hartono mengatakan pihaknya terpaksa harus terus memutar otak agar sekolah-sekolah yang ada bisa mendapatkan bantuan sama rata.
BACA JUGA :Sebagian Kota Besar di Indonesia Diperkirakan Hujan, Bagaimana dengan Bengkulu?
“Kita terus upayakan ada peningkatan baik dari APBD maupun DAK, agar proses pembangunan sekolah-sekolah yang ada, khususnya sarana dan prasarana penunjang pendidikan, bisa tercukupi.
Sejauh ini proses tersebut telah kita lakukan, kendati memang tidak sama untuk setiap sekolah lantaran kebutuhan tiap sekolah berbeda,” demikian Nining. (sly)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: