Dibangun Belanda, Kebun Teh Kabawetan Ramai Saat Hari Libur, Pemandangan Sejuk dan Segar
Dibangun Belanda, Kebun Teh Kabawetan Ramai Saat Hari Libur, Pemandangan Sejuk dan Segar--rakyatbengkulu.disway.id
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.Com - Salah satu destinasi wisata yang dimiliki Provinsi Bengkulu dan bisa kamu kunjungi adalah Kebun Teh Kabawetan, yang terletak di Desa Tangsi Baru, Kabupaten Kepahiang. Saat hari libur, Kebun Teh Kabawetan masih menjadi pilihan yang tepat untuk liburan bersama sahabat, pasangan maupun keluarga.
Destinasi wisata ini menjadi salah satu icon di Kabupaten Kepahiang, dimana setiap weekend bahkan hari biasa banyak masyarakat yang berkunjung. Kebun Teh Kabawetan ini menyuguhkan pemandangan alam perkebunan teh hijau. Berada di perbukitan membuat suasana di tempat ini sejuk dan segar.
BACA JUGA:Miliki Dua Gradasi Warna, Air Biru Dingin dan Air Putih Keabu-abuan Hangat, Air Terjun Dwi Warna
Di Kebun Teh Kabawetan ini, kamu juga dapat melihat perbukitan yang menjulang tinggi dengan berbagai jenis pepohonan yang berbaris di pinggiran jalan sepanjang wisata ini. Hamparan luas teh hijau dan pepohonan yang rindang membuat udara di kawasan ini menjadi segar dan sejuk.
Bisa dikatakan udara di kawasan ini belum tercemar polusi, yang menjadikannya rekomendasi untuk tempat melepaskan penat kamu di akhir pekan.
BACA JUGA:Bukit Kapur Tertutup Batuan Putih Mirip Salju, Lantaran Air Panas yang Mengalir
Untuk kamu yang ingin berkunjung ke wisata Kebun Teh Kabawetan, perjalannya hanya sekitar 15 menit. Yang perlu kamu ketahui, perkebunan teh ini dulunya ingin dijadikan sebagai Kabupaten Kepahiang jauh sebelum pemekaran Kepahiang. Namun dengan berjalannya waktu, banyak perubahan dan pergeseran sehingga Ibukota Kabupaten Kepahiang adalah Kepahiang.
Konon, perkebunan teh ini awalnya dibangun Belanda. Sekitar tahun 1900-an, kebun teh ini hanyalah hutan belantara yang akan dijadikan kebun kopi. Sayangnya tahun 1926 krisis, sehingga perkebunan kopi ini bangkrut.
Perkebunan teh ini juga memiliki pabrik sendiri, yang berdiri sejak tahun 1935 di Desa Tangsi Baru, Kabawetan dan Kampung Bogor. Setiap harinya para pemetik teh selalu bekerja untuk memetik daun teh muda. Hasil dari perkebunan teh ini tidak hanya digunakan untuk lokal dan nasional namun juga menembus pasar Internasional.
Selain itu, teh kabawetan ini juga diproduksi jadi teh olong hitam dengan kualitas yang sangat baik. Akan tetapi, hasil dari teh olong hitam ini tidak akan dijumpai di pasar lokal, karena teh ini langsung diekspor ke Taiwan melalui PT. TUM di Kepahiang.(**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: