Krisis Air Bersih, Sumur Kering, Air PDAM juga Mati, Warga Terpaksa Beli Air Galon Isi Ulang untuk MCK
Warga Kelurahan Sumber Jaya Hisar Pakpahan mengambil air bersih dalam kegiatan Hari Lalulintas Bhayangkara Ke-68 oleh Ditlantas Polda Bengkulu beberapa waktu lalu. Dia mulai kesulitan mendapatkan air bersih.--LUBIS/RB
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Warga Kota Bengkulu mulai merasakan dampak kemarau panjang. Warga kesulitan mendapatkan air bersih. Lantaran sumur yang menjadi sumber utama air bersih mulai mengering.
Ditambah lagi saat ini aliran air PDAM dari instalasi pengolahan air (IPA) Sungai Air Nelas, mati. Penyebabnya, terjadi kerusakan pipa distribusi di titik km 700 Air Sebakul.
BACA JUGA:Asyik, Tambahan Dana Desa 2023 Disalurkan Bulan Depan, Bisa Atasi Kekeringan
Warga terutama di daerah pelayanan IPA sungai Air Nelas itu terpaksa menggunakan air galon isi ulang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Baik untuk memasak, mandi mencuci dan kakus (MCK). Sudah sepekan terakhir kondisi ini terjadi.
BACA JUGA:8 Ritual Memanggil Hujan, Tradisi Kearifan Lokal Masyarakat Nusantara Saat Kemarau Panjang
Agung Putra Wijaya, warga Jl. Merapi 6 Kelurahan Panorama, mengeluhkan air PDAM yang tidak kunjung hidup. Padahal keluarganya hanya bergantung pada air PDAM untuk kebutuhan air bersih. Mereka tidak memiliki sumber air lain.
BACA JUGA:Begini Cara Budidaya Daun Bawang di Polybag, Kamu Tertarik?
“Kami ini tidak ada sumur biasa maupun sumur bor, sekarang PDAM mati, jujur keluarga kami sangat kesulitan,” keluhnya.
BACA JUGA:Tenor 24 Bulan, KUR Rp100 Juta sampai Rp500 Juta, di BSI Segini Angsurannya
Padahal dia tidak pernah menunggak pembayaran tagihan bulanan.
“Sekarang PDAM mati kami sangat dirugikan,” ungkap Agung.
BACA JUGA:Catat! Jadwal Pengajuan KUR BSI Tutup: Syarat Mudah Cocok Untuk UMKM
Saat ini untuk memenuhi kbutuhan air bersih, keluarganya terpaksa harus membeli air galon isi ulang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
