BANNER KPU
HONDA

Trend Batu Akik Ternyata Sudah Dimulai Sejak Zaman Purba

Trend Batu Akik Ternyata Sudah Dimulai Sejak Zaman Purba

Trend Batu Akik Ternyata Sudah Dimulai Sejak Zaman Purba--Freepik.com/Pvproductions/rakyatbengkulu.com

BACA JUGA:Ditemukan di Eropa, Batu Akik Kuno Berlafazkan Tulisan Allah Ungkap Hubungan Islam dengan Bangsa Viking

Setelah  menjadi mineral, maka nantinya berubah kembali menjadi nikel, emas, tembaga, besi, dan lainnya. Kalau menjadi batuan, maka bisa berubah menjadi intan, batu koral, batu sungai, dan juga  batu akik.

Berdasarkan  ahli geologi, batuan yang terbentuk pertama kali ialah intan, yang mempunyai tingkat kekerasannya  mencapai 10 MOHS yang merupakan  batuan terkeras di bumi.

BACA JUGA:Keistimewaan Batu Akik Badar Besi, Bikin Pemilik Kebal Senjata Tajam dan Terlindungi dari Aura Negatif

Pada Proses naiknya magma ke permukaan tanah ini melalui proses yang sangat lama, setidaknya memerlukan waktu jutaan sampai miliaran tahun sebelum berbentuk  menjadi batu akik.

Oleh sebab itu, batu mulia atau batu akik ini  tidak berada di kedalaman yang cukup dalam. Malah  lebih banyak berada di permukaan tanah, sampai dapat tersebar oleh arus sungai.

BACA JUGA:Diyakini Berkhasiat Sebagai Penglaris, Pemakai Batu Akik Combong Semakin Disayang Pasangan

Di Indonesia sendiri, batu akik ini sempat menjadi benda yang dikuburkan pada candi di masa Hindu-Budha. Ketika masa itu  yang dikuburkan bukan hanya mayat atau jenazah, akan tetapi berbagai  macam-macam benda seperti potongan berbagai jenis logam, saji-sajian, dan juga batu akik.

Pada masa kerajaan, batu akik ini sempat dijadikan salah satu dari komoditas barang perdagangan. Yang salah satunya dilakukan  kerajaan aceh yang mengekspor berbagai perhiasan bebatuan seperti hablur, batu ambar, batu akik, dan batu mulia.

BACA JUGA:WOW! Ternyata Ada Makna Unik Birthstone, 12 Jenis Batu Permata yang Mewakili Setiap Bulan Kelahiran

Pada  tahun 1930-an, masyarakat di Nusantara sudah mulai menjadikan batu akik ini sebagai perhiasan. Hal ini dibuktikan dengan temuan di naskah Kawruh Makelar Barang Kina, yang merupakan naskah berbahasa Jawa karya P. Rubadi Wangsadimeja.

Pada naskah itu diceritakan berbagai kisah mengenai benda-benda yang umum diperjualbelikan pada  sekitaran daerah Kedu, Jawa Tengah.

BACA JUGA:Wow! Dapat Apresiasi Presiden, Ini Sekolah Beruntung Raih Penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri Tahun 2023

Walaupun pada  saat ini, batu akik tidak lagi menjadi populer dikalangan masyarakat Indonesia, akan tetapi batu akik ini masih banyak digemari oleh para kolektor.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: