HONDA

Tips Sukses Budidaya Labu Siam Saat Musim Kemarau, Ilmu Wajib yang Harus Dimiliki Petani

Tips Sukses Budidaya Labu Siam Saat Musim Kemarau, Ilmu Wajib yang Harus Dimiliki Petani

Tips Sukses Budidaya Labu Siam Saat Musim Kemarau, Ilmu Wajib yang Harus Dimiliki Petani --Dokumen/rakyatbengkulu

BACA JUGA:Jangan Dibuang! Manfaatkan Sampah Kulit Bawang Sebagai Pupuk Cair Penyubur Tanaman

Sedangkan untuk masa panen pertama kalinya pada usia tanaman 3 bulan setelah melewati masa itu produktifitas tanaman ini yaitu selama 3-4 tahun.

Dalam satu tanaman bisa menghasilkan kurang lebih 400-500 buah. Setelah proses panen yang pertama lalu untuk panen selanjutnya bisa dilakukan setiap 1 minggu sekali.

Agar produktifitas tanaman labu bisa rutin, lakukanlah penanaman bibit baru lagi, untuk produktifitas tanaman labu dalam satu tahun bisa mencapai kurang lebih 10 ton.

Analisa kebutuhan biaya untuk 1/4 hektar tanah untuk lahan labu siam membutuhkan 100 tiang pancang/lanjaran dan setiap batangnya harga Rp5.000, jadi jika dikalkulasikan menjadi Rp500.000.

BACA JUGA:WOW! 6 Tanaman Hias Ini Bisa Menjadi Penangkal Radiasi Barang-barang Elektronik

Kemudian kawat baja 10 kilogram Rp850.000 kemudian tali suluran 2 kilogram Rp150.000 dan kohe kambing 10 karung Rp200.000.

Juga upah untuk tiga pekerja Rp300.000 untuk memasang tiang pancang. Jumlah total Rp2.000.000, ini belum ditambah fungisida dan insektisida jadi sekitar Rp2.500.000 sudah sampai panen.

Analisa harga labu siam, saat ini labu siam diharga Rp3.500 setiap kilogramnya dari petani ke pengepul.

Katakan saja produksinya tidak maksimal dalam seminggu mampu menghasilkan 300 kilogram labu siam.

BACA JUGA:Manfaat Masker dari Tanaman Kunyit, Salah Satunya Berkhasiat Membuat Awet Muda

Jadi dalam 1 bulan 4 kali panen 1,2 Ton dikalikan Rp3.500 menjadi Rp4.200.000 dan produksi ini semakin bertambah usianya semakin banyak buah labu hingga umur 4 tahunan.

Saat umur 1 tahun, 1/4 hektar atau 2500 meter persegi dengan jumlah batang labu siam 100 batang mampu menghasilkan 1 ton perminggunya.

Bayangkan saja jika harga terus naik atau malah turun menjadi Rp2.000 jika dikalikan 1 ton seminggu mampu menghasilkan uang Rp2.000.000.

Sedangkan untuk dilahan bagian bawahnya para petani masih bisa menanam cabai rawit hijau atau kacang 1.000 batang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: