Ini ! 6 Bendungan Terbesar di Provinsi Bengkulu, Masuk Wilayah Kerja Balai Sungai Sumatera VII
Bendungan Air Majunto terletak di Desa Lubuk Cabau Kecamatan V Koto Kabupaten Mukomuko dibangun tahun 1983-1986.--dok/rb
BACA JUGA:Cukup SK Kades! Perangkat Desa Bisa Cairkan Pinjaman Rp35 Juta, Simak Angsurannya
Kelima dari 6 bendungan terbesar di Provinsi Bengkulu adalah bendungan Air Nipis Seginim. Letak bendungan ini Desa Palak Bengkerun Kecamatan Air Nipis Kabupaten Bengkulu Selatan. Bendungan ini terbesar di Bengkulu Selatan, selain bendungan kedua di Bengkulu Selatan yakni bendungan Selepah.
BACA JUGA:Ayo Berobat ! Klinik Pratama Alwid Baroqah, Semua jadi Tanggungan BPJS, Kecuali yang 3 Ini
Pembangunan bendungan Air Nipis dibangun tahun 1984 -1986. Pembangunannya juga masih di era Presiden RI ke-2 HM. Soeharto. Butuh waktu setidaknya 3 tahun anggaran untuk menyelesaikan bendungan tersebut. Terhitung anggaran 1984, 1985, dan 1986.
BACA JUGA:Dampak Asap Batubara Makin Parah, Warga Teluk Sepang Sampaikan Keluhan di Puskesmas
Bendungan air nipis juga mampu mengairi persawahan petani di penjuru Kabupaten Bengkulu Selatan. Setidanya area persawahan di wilayah Kecamatan Air Nipis dan Seginim. Bendungan ini memiliki area 3.116 hektar.
BACA JUGA:Berjaya di Masanya, 8 Handphone Jadul Ini Masih Banyak Diburu Para Kolektor, Harganya Fantastis
6. Bendungan Air Ketahun
Bendungan Air Ketahun berlokasi di Kabupaten Lebong. Bendungan ini pertama kali rehab tahun 1980.--dok/rb
BACA JUGA:Percuma jadi Wanita Cantik Kalau Punya Kebiasaan Ini : Kebiasaan Wanita yang Tidak Disukai Pria
Bendungan Air Ketahun berlokasi di Kabupaten Lebong. Bendungan ini pertama kali rehab tahun 1980. Rehab bendungan bersejarah ini juga menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 1980.
BACA JUGA:Menggunakan Monoshock, Super Cub Retro Ini Keluaran Kawasaki Tahun 1961
Bendungan Air Ketahun yang rehabilitasi tahun 1980 ini memiliki area 3.010 hektar. Bendungan ini sangat berarti bagi petani padi sawah di Kabupaten Lebong. Sejak dibangun dan menjalani rehabilitasi era kepemimpinan Presiden RI ke-2 HM. Soeharto, produksi padi petani sawah terus meningkat.
BACA JUGA:Ras Kucing Berhati Lembut dan Penyayang, Tergolong Cerdas, Perenang Handal
Seiring perjalanan waktu beberapa sarana pengairan bagi petani sawah ini ada yang mengalami kerusakan. Kerusakan bendungan ini tentunya menjadi perhatian besar Balai Sungai Wilayah Sumatera VII.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: