China Bengkulu tidak Makmur dan Banyak yang Miskin tapi Itu Dulu !
Perkampungan orang China terpisah dengan kompleks pemukiman orang Eropa. Lokasinya berada di sebelah barat laut Benteng Marlborough.--dok/rb
Harga pala waktu itu sebetulnya mencapai 240 Dolar Spanyol (mata uang yang berlaku kala itu) dan cengkih mencapai harga tiga ratus Dolar Spanyol per pikul. 1 Pikul setara denga 62,5 kilogram. Namun, pemerintah hanya membayar separuhnya saja dengan alasan separuh lagi adalah hak pemerintah.
BACA JUGA:Cara Mengatasi Ketombe Secara Alami: Tips Ampuh untuk Rambut Bebas Ketombe
Sebagai catatan tambahan dari Buku ‘Sejarah Bengkulu 1500-1990’ oleh Prof Dr Abdullah Siddik, warga China mulai bermukim di Bengkulu sejak tahun 1689. Kedatangan mereka atas izin kongsi dagang Inggris (East India Company) yang menjalin kerja sama perdagangan lada dengan Kerajaan-kerajaan di Bengkulu.
BACA JUGA:Tips Memilih Keramik Tangga yang Aman dan Menawan, Rumah Menjadi Cantik
Warga China semakin banyak berniaga dan bermukim di Bengkulu, pada tahun 1714. Pertumbuhan perdagangan rempah-rempah terutama lada di Bengkulu menjadi daya Tarik tersendiri bagi orang-orang China untuk datang mengadu untung. Mereka diberi perlakuan lebih istimewa dari warga pribumi oleh Wakil Gubernur Joseph Collet saat itu. Tapi, lebih rendah derajatnya dari orang-orang Eropa.
BACA JUGA:Wow! Tawas Bisa Menghilangkan Bau Ketiak: Ini Manfaat dan Caranya Wajib Anda Ketahui
Demikian informasi tentang warga China di Bengkulu di tahun 1800 an. Sebelumnya sudah dituliskan bahwa Nahuijs menuliskan segala sesuatu tentang Bengkulu dalam buku setebal 286 halaman.
BACA JUGA:Deretan Mitos Kupu-kupu Masuk Rumah, Konon Sampaikan Kabar Baik Hingga Pertanda Kematian
Tulisan tentang Bengkulu, yang ditulis dengan kata ‘Bencoolen’ paling duluan. Pada surat pertama di halaman 1 tertanggal 10 Desember 1823 hingga halaman ke-33.
BACA JUGA:Tips Menanam Mangga di Rumah Supaya Berbuah Lebat, Tak Disangka Ada 2 Bahan Ini
Tulisan dimulai dengan kata, ‘’Eerste brief’’ kemudian ada garis panjang mendatar lalu ada tulisan, ‘’Bencoolen, den 10 December 1823.’’
BACA JUGA:Benarkah Micin Berbahaya untuk Kesehatan Manusia? Ini Faktanya
Pada alinea pertama diawali Letkol Nahuijs dengan, ‘’Sabtu, 29 November, menjelang fajar, kami disuguhi pemandangan pantai barat Sumatera yang indah. Terlihat barisan gunung yang tinggi yang tak putus-putus. Angin laut pagi hari yang semilir menyambut kami di Bengkulu.’’
BACA JUGA:Manfaat Buah Salak untuk Ibu Hamil, Salah Satunya Mengurangi Morning Sickness
Dilanjutkannya, dari kejauhan terlihat bangunan berwarna putih dan sebuah benteng besar. Sungguh luar biasa. Kapal kami berlabuh sekitar 6 mil dari bibir pantai. Biasanya, jika pasang sedang surut, kapal akan berlabuh di Pulau Tikus. Sebuah pulau kecil di sebelah barat daya Benteng Marlborough yang jaraknya 7 mil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: