HONDA

Fenomena El Nino Berpotensi jadi Gorila El Nino, Jika Nyata Ancaman Besar bagi Indonesia

Fenomena El Nino Berpotensi jadi Gorila El Nino, Jika Nyata Ancaman Besar bagi Indonesia

Tampak Sawah di Sri Kuncoro Bengkulu Tengah yang mengalami kekeringan. Fenomena El Nino berpotensi jadi Gorila El Nino, Jika nyata ancaman besar bagi Indonesia.--dok/rb

Apa yang terjadi di Indonesia saat El Nino tahun 2015? Saat itu, seharusnya situasi sudah dalam fase menurun. Namun, kenyataan yang terjadi bahwa fenomena El Nino masih hidup. Bahkan siklusnya justru memanjang hingga lebih dari satu tahun.

BACA JUGA:Pajak Rokok Tahun 2024: Bengkulu Mendapatkan Rp169,8 Miliar! Ini Daerah Terbesar di Sumatera

Karena itu, fenomena yang terjadi pada saat itu bukanlah El Nino biasa. Ahli El Nino NOAA, Michael McPhaden menyebutnya sebagai Gorila El Nino. Pasalnya, terjadi dalam waktu lama dan intensitas yang tinggi.

BACA JUGA:Rasulullah Sunnahkan Mengajari Anak Berkuda, Memanah dan Berenang, Ada Banyak Hikmah Tersembunyi

Apalagi pada saat itu, pada tahun 2015 tidak ada satu pun model yang berhasil memprediksi El Nino akan sekuat itu dan bertahan selama itu. Oleh karena itu, saat ini para peneliti masih menunggu apakah Indonesia akan mengalami situas yang sama seperti tahun 2015. 

BACA JUGA:Nostalgia Bersama 15 Handphone Nokia Jadul, Pernah Populer di Masa Kejayaannya Kini Jadi Barang Langka

Situasi yang sama terjadi seperti delapan tahun lalu, yakni tahun 2015 bila El Nino naik dalam satu siklus hidupnya. Dan tidak berpeluang untuk mengalami penurunan. Situasi ini sudah dipantau oleh Pemodelan dari Biro Meteorologi Australia. 

BACA JUGA:Mengenal Biji Rami dan Segudang Manfaatnya untuk Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Turunkan Kolesterol

Pemantauannya menunjukkan adanya potensi intensitas El Nino yang menguat. Pemodelan tersebut mengakomodasi kenaikan suhu Bumi yang mencapai 1,5 derajat. El Nino terus mengalami pergerakan dan semakin menguat ke area 3 dan 4. Artinya menuju semakin ke barat mendekati Papua hingga ke Indonesia.

BACA JUGA:Cara Memilih Tas untuk Hangout Bareng Teman: 7 Model Tas Simpel yang Keren

Pemodelan dari Biro Meteorologi Australia melihat faktor pemanasan global, El Nino ini diperkirakan akan terus menguat, bisa bertahan lama, yang kita sebut multiyears El Nino. Mirip tahun 2015.

BACA JUGA:Lowongan Pekerjaan Terbaru, Lion Air Buka Pendaftaran Pendidikan Pramugara Pramugari

Semoga saja pemodelan dan apa yang dilihat oleh Biro Meteorologi Australia itu tidak menjadi kenyataan. Sebab, pemodelan lain ada juga yang menunjukkan kondisi biasa. Artinya, pemodelan ini menyakini El Nino akan menurun di bulan Februari 2024.** 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: