Waspada ! Pengidap HIV/AIDS di Provinsi Bengkulu, Merupakan Fenomena Gunung Es

Terkini, jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes) di 9 kabupaten dan 1 kota di Provinsi Bengkulu masih kesulitan mendata siapa saja yang telah tertular penyakit HIV. Karena, beberapa penderita HIV yang sudah didatangi memang tertutup. Mereka kebanyakan menutup rapat penyakit ini.

BACA JUGA:Mengapa Generasi Z Lebih Memilih Pinjol Dari Pada Nabung? Ini Alasannya!

Kondisi ini, memang tidak layak justru akan menyebabkan kerugian bagi penderitanya, karena tanpa disadarinya bisa saja menularkan kepada suami/istri, hingga pada anak yang disusui. penderita HIV mestinya mau terbuka dan masyarakat pun jangan mengucilkan mereka.

BACA JUGA:Untuk Proyek Jalan Tahun 2024 di Provinsi Papua Tengah: Pusat Gelontorkan Dana Rp322,7 Miliar

Ketika penderita ini mau terbuka, maka bukan tidak mungkin masih banyak orang lain yang akan tercatat menderita penyakit ini. Untuk itu, penderita HIV harus terbuka sebelum virus ini menghantarkan penderita HIV mengidap AIDS.

BACA JUGA:Proyek Jalan Tahun 2024! Dana Provinsi Sulbar Rp114,5 Miliar: Polewali Mandar Nol Rupiah

Seperti yang dijelaskan pada artikel terdahulu, bahwa di Kota Bengkulu, medio Januari hingga Agustus 2023, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu, sudah menemukan 76 kasus orang terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV). Jumlah penderita HIV itu memang menurun bila pembandingnya tahun 2022, berjumlah 114 pengidap HIV.

BACA JUGA:Mahasiswi UPN Yogyakarta Asal Rejang Lebong Bengkulu Ditemukan, Annisa Diduga jadi Korban Hipnotis

Di Kabupaten Rejang Lebong, Dinas Kesehatan (Dinkes) menemukan sebanyak 98 kasus HIV/AIDS dalam kurun sejak tahun 2018-2023. Data ini bersumberkan hasil rekapitulasi penanganan penyakit di 21 UPT Puskesmas di Kabupaten Rejang Lebong.

BACA JUGA:Rp246,6 Miliar untuk Proyek Jalan Tahun 2024 di Provinsi Gorontalo: Kabupaten Gorontalo Pecahkan Rekor

Kenyataan ini memang harus menjadi perhatian serius bagi seluruh masyarakat di Kota Bengkulu dan Kabupaten Rejang Lebong. Bahkan, bukan hanya masyarakat di Kota Bengkulu dan Rejang Lebong saja yang butuh perhatian serius. Kabupaten-kabupaten lain di Provinsi Bengkulu sama, butuh keterbukaan dan keseriusan menghadapi penyakit HIV. **

Sumber: