RESEP NUSANTARA: Mie Shirataki Rendah Kalori, Enak dan Nggak Bikin Gendut

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Shirataki beberapa tahun terakhir populer diperbincangkan warganet Indonesia sebagai salah satu makanan pengganti karbohidrat terutama bagi mereka yang menjalani pola hidup sehat dan sedang diet keto atau diet rendah kalori.

Mie Shirataki adalah mie yang terbuat dari glucomanan, sejenis serat yang berasal dari akar tanaman konjac atau konnyaku dengan tekstur yang kenyal, berwarna putih dan rasanya cenderung hambar.

Tanaman konjac banyak tumbuh di Jepang, China, dan beberapa negara di Asia Tenggara lainnya. Di Jepang akar konjac diolah menjadi tahu, obat-obatan, hingga pengganti nasi. 

Makanan berbentuk beras dan mie ini tidak mengandung tinggi kalori dibandingkan nasi putih dan karbohidrat lainnya.

BACA JUGA:Air Rebusan Mie Instan Ternyata Bisa Menyuburkan Tanaman, Begini Caranya

Shirataki jenis mie basah dikemas dalam satu wadah yang berisi cairan khusus. Mie Shirataki basah biasanya memiliki umur simpan hingga 1 tahun.

Sementara jenis mie kering, sekilas terlihat seperti bihun kering tampilan fisiknya. Bagi sebagian orang, makan mie shirataki seperti layaknya makan 'jelly' karena teksturnya kenyal.

Teksturnya yang kenyal dan hambar dapat menyerap rasa apa pun yang kita masak, hingga cita rasanya sedap dan menjadikan manfaat shirataki sangat baik untuk hidangan makanan apapun.

Nasi shirataki juga tak kalah populer di toko-toko bahan makanan organik. Seperti halnya nasi dari beras, cara memasak nasi Shirataki juga sama dengan nasi yang biasa di masak menggunakan rice cooker.

BACA JUGA:Terlalu Sering Makan Mie Instant, Bisa Menyebabkan Gangguan Ginjal dan Tekanan Darah Tinggi

Hanya saja komposisi air yang digunakan sekitar tiga hingga empat kali lebih banyak dibandingkan saat menanak nasi dari beras.

Karena jika ingin membuatnya matang dengan tekstur yang persis seperti nasi, shirataki membutuhkan atau menyerap lebih banyak air.

Cara membuat mie Shirataki sederhana

Bahan:

Sumber: