HONDA

Berdiri 2 Abad Sebelum Masa Wali Songo: Masjid Saka Tertua di Nusantara

Berdiri 2 Abad Sebelum Masa Wali Songo: Masjid Saka Tertua di Nusantara

Berdiri 2 Abad Sebelum Masa Wali Songo: Masjid Saka Tertua di Nusantara--Facebook.com/Batugin/rakyatbengkulu.com

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Masjid Saka Tunggal Baitussalam, atau lebih populer dengan nama Masjid Saka Tunggal. Dinamakan demikian, karena Masjid Saka ini hanya memiliki saka tunggal atau tiang penyangga tunggal. 

Saka tunggal ini berada pada tengah bangunan utama dari masjid. Saka ini dengan empat sayap di tengahnya dan bagian bawah dari saka itu dilindungi dengan kaca, untuk melindungi tulisan tahun dari pendirian masjid saka ini.

BACA JUGA:Lima Masjid Indah di Kota Bandung, Punya Sejarah Unik dan Bentuknya Juga Unik

Bangunan Masjid saka tunggal ini mempunyai ukuran 12 x 18 meter. Masjid ini menjadi satu-satunya masjid di PULAU JAWA yang dibangun sebelum era Wali Songo, yang hidup sekitar abad 15-16 Masehi. 

Masjid Saka ini didirikan tahun 1288 Masehi, 2 abad sebelum adanya Wali Songo. Hal ini sekaligus menjadikan Masjid Saka Tunggal Baitussalam sebagai Masjid Tertua yang ada di Nusantara.

Masjid Saka Tunggal ini lokasinya berada di Desa Cikakak, Kecamatan Wangon Banyumas Jawa Tengah.

BACA JUGA:Masjid Raya Sumbar, Desainnya Mencerminkan Keindahan Arsitektur, Memiliki Sejarah Panjang

Masjid Saka tunggal ini dibangun ditahun 1288 Masehi berdasarkan yang tertulis di prasasti yang terpahat di saka masjid tersebut.

Masjid saka tunggal ini malah lebih tua dari kerajaan majapahit yang berdiri pada tahun 1294 Masehi. Masjid saka ini berdiri pada masa kerajaan singasari. 

Sejarah dari Masjid Saka tunggal ini terkait dengan Tokoh penyebar Islam di Cikakak. Tokoh tersebut bernama Mbah Mustolih yang hidup di Kesultanan Mataram Kuno. 

BACA JUGA:Peduli Palestina, Ajak Seluruh Warga di Kaur Padati Masjid-Masjid untuk Lakukan Sholat Gaib

Karena Itulah, bila unsur Kejawen masih cukup melekat pada syiar Islam yang dilakukan oleh Mbah Mustolih.

Mbah Mustolih dimakamkan tidak jauh dari masjid Saka Tunggal ini. Terdapat Tradisi Unik di Masjid Saka Tunggal ini, Zikir dilakukan seperti melantunkan kidung jawa.

Adapun Keunikan dari masjid saka tunggal ini, terasa pada hari Jum’at. Ketika menunggu waktu sholat jum’at dan setelah sholat jum’at.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

"
"