Khalifah yang Rela Menyapu, Menyiapkan Makanan dan Membersihkan Rumah Nenek Tua Sakit

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.Com - Abu Bakar Ash-Shiddiq, siapa yang tidak mengenal sahabat Rasulullah, SAW ini. Dia salah satu orang sangat dicintai oleh Rasulullah, SAW. Beliau menghabiskan hidupnya selalu menemani Rasulullah, SAW dalam menyampaikan dakwah kepada umat manusia.

Setelah Rasulullah, SAW meninggal dunia Abu Bakar Ash-Shiddiq RA merupakan khalifah pertama yang menggantikannya.

BACA JUGA:Kenali Bahaya Anak Murai Batu Mati Mendadak, Bisa Jadi Infeksi atau Cedera Fisik

Banyak kisah-kisah baik dilakukan oleh Abu bakar Ash-Shiddiq RA. Dia bahkan tak segan untuk memberikan semua hartanya ke jalan Allah, SWT.

Abu Bakar Ash-Shiddiq RA beserta Umar bin Khattab RA adalah sahabat Rasulullah, SAW yang sangat gemar dalam bersaing untuk melakukan hal-hal kebaikan. Mereka berlomba-lomba mendapatkan kebaikan dunia dan mendapatkan pahala yang besar di akhirat kelak.

BACA JUGA:Game Toca Life Word, Ciptakan Imajinasi dan Fantasi Anak Lebih Berkembang

Ketika Umar bin Kattab RA mengawasi tingkah laku Abu Bakar Ash-Shiddiq, dia melakukan amalan tersebut bahkan melebihi dengan apa yang dilakukan oleh Abu bakar Ash-Shiddiq. Oleh kerena itu, Umar mendapatkan kebaikan yang lebih dari  Abu Bakar Ash-Shiddiq lakukan.

Suatu pagi Umar ingin mengawasi Abu Bakar Ash-Shiddiq. Umar mengikuti Abu bakar pergi ke pinggiran Kota Madinah selesai melaksanakan sholat subuh. 

BACA JUGA:Hujan Abadi, Mawsynram Desa Paling Basah di Dunia, Kini Menjadi Tempat Wisata

Abu Bakar Ash-Shiddiq pergi untuk mendatangi sebuah gubuk kecil, Umar hanya melihat yang dilakukan oleh sahabatnya itu. 

Sesaat kemudian Abu bakar Ash-Shiddiq pergi meninggalkan gubug tersebut. Umar mengetahui segala kebaikan yang dilakukan oleh Abu Bakar Ash-Shiddiq kecuali apa yang ia lakukan dalam gubuk kecil tersebut.

BACA JUGA:Menelisik Kota Terkutuk Madain Saleh, Nabi Muhammad Katakan Menangislah

Seiring dengan berjalannya waktu, Umar yang penasaran kembali mengikuti Abu Bakar Ash-Shiddiq pergi ke gubuk tersebut. 

Dia ingin menyaksikan sendiri yang dilakukan oleh sahabatnya dalam gubuk kecil tersebut. Setelah Abu Bakar Ash-Shiddiq pulang, ia masuk ke dalam tempat tersebut.

Sumber: