Uwais Al-Qarni, Pemuda Miskin dan Penyakitan, Tetapi Sangat Dicintai Allah dan Terkenal di Langit
Uwais Al-Qarni, Pemuda Miskin dan Penyakitan, Tetapi Sangat Dicintai Allah dan Terkenal di Langit --Facebook.Com/Kisah dan sejarah islam//
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.Com - Dalam Islam seorang ibu memiliki kedudukan dan tempat sangat mulia. Setiap anak diwajibkan berbakti kepada orang tuanya, Seorang anak tidak diperbolehkan membentak orang tua, apalagi durhaka kepadanya.
Seorang anak durhaka kepada orang tuanya terutama ibunya maka Allah, SWT melaknat orang tersebut sampai dia meminta maaf kepada ibunya dan bertaubat kepada Allah, SWT.
BACA JUGA:Asyik! Jatah BOK Puskesmas di Kalimantan Tengah 189 Miliar: KB 53 Miliar
Berbakti kepada orang tua sudah diajarkan dan dicontohkan oleh umat Islam terdahulu. Saat seseorang berbakti kepada kedua orang tuanya, berarti telah berbakti pula kepada Allah, SWT dan Rasulullah SAW.
Tentang memuliakan ibu, kita semua belajar kepada salah seorang sahabat nabi. Pemuda ini tidak pernah berjumpa dengan nabi, ia merupakan pemuda miskin tinggal di pinggiran Yaman, namanya Uwais Al-Qarni.
Uwais Al-Qarni adalah seorang yang tidak terkenal sama sekali, miskin dan memiliki penyakit kulit. Tak seorangpun mengenalinya, bahkan namanya pun tak pernah dikenal.
Tapi dia adalah pemuda yang pernah disebut oleh Rasulullah, SAW sebagai pemuda yang sangat dicintai oleh Allah, SAW dan terkenal di langit.
BACA JUGA:Unik! Kostum Hokage dan Akatsuki: Pernikahan Megah ala Eldin Rahardian dan Kayes
Sebab Allah, SAW mencintai Uwais Al-Qarni yang sangat patuh kepada ibunya dan menghormati ibunya yang sakit lumpuh. Suatu ketika Uwais meminta izin kepada sang ibu untuk ke Madinah melepaskan kerinduannnya kepada Rasulullah, SAW.
Sang ibu memberi izin untuk pergi, dengan syarat setelah berjumpa Rasulullah, SAW ia harus pulang kembali karena ibunya yang sakit-sakitan.
BACA JUGA:Asyik! Jatah BOK Puskesmas di Kalimantan Barat 251 Miliar: KB 69 Miliar
Setelah melewati perjalanan yang sangat panjang, Uwais Al-Qarni tidak mendapati Rasulullah, SAW di rumahnya karena sedang memimpin peperangan.
Meski kerindunya amat besar kepada Rasulullah, SAW namun Uwais hrus pulang demi ibunya. Ia hanya menitip pesan Siti Aisyah RA sesaat sebelum perjalanan pulang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: