Kerajaan Giri Kedaton: Jejak Kejayaan Islam pada Masa Wali Songo

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Kerajaan Giri, dikenal sebagai Giri Kedaton, merupakan warisan bersejarah dari masa Wali Songo yang erat hubungannya dengan Sunan Giri.

Terletak di Kabupaten Gresik, Situs Giri Kedaton, sayangnya, kurang dikenal mungkin karena kurangnya dukungan permukiman di sekitarnya.

Giri Kedaton, wilayah di Pesisir Utara Pulau Jawa, memainkan peran kunci dalam sejarah Nusantara dari akhir abad ke-15 hingga akhir abad ke-18 Masehi.

Setelah menjadi pusat kekuasaan dan keagamaan pada akhir abad ke-15, Giri Kedaton berkembang pesat hingga mencapai puncak kejayaan pada awal abad ke-17 Masehi.

BACA JUGA:Sejarah Kerajaan Demak, Kerajaan Islam Pertama di Pulau Jawa yang Didirikan Anak Raja Majapahit

Gelar Sunan, yang diterima penguasa Giri Kedaton, diberikan pada masa pemerintahan Raden Paku (1487-1506 M).

Setelahnya, kerajaan ini dipimpin oleh Sunan Dalem (1506-1545 M), Sunan Sedamargi (1545-1548 M), dan Sunan Prapen (1548-1605 M).

Sunan, singkatan dari susuhunan, menunjukkan kejunjungan dan memiliki dampak besar pada kekuasaan politik, ekonomi, dan sosial.

Pusat dakwah Islam (pesantren) yang didirikan oleh Sunan Giri berkembang menjadi pusat kekuasaan politik.

BACA JUGA:Samudra Pasai Kerajaan Islam Pertama di Nusantara, Telah Mengeluarkan Mata Uang Sendiri

Sejak Raden Rahmat, Giri Kedaton menjadi pusat kekuasaan politik, dan pada tahun 1470 M, Sunan Giri dinobatkan sebagai Raja Giri Kedaton.

Keberhasilan ini semakin terlihat setelah keruntuhan Majapahit pada tahun 1478 M, menjadikan Giri Kedaton sebagai pusat referensi bagi kerajaan Islam lainnya.

Sunan Giri, bersama Giri Kedaton, menjadi terkenal, bahkan istana Giri Kedaton digunakan untuk pelantikan pembesar dari kerajaan lain. Giri Kedaton juga berperan dalam pengembangan Islam melalui pembangunan masjid.

Berdirinya Giri Kedaton tak terlepas dari peran Raden Paku atau Sunan Giri, salah satu Wali Songo yang berperan dalam penyebaran Islam di Jawa.

Sumber: