HONDA

AWAS! Bahaya Bayi Terkena Hipotermia Akibat Hujan, Berikut 3 Tips untuk Pencegahannya

AWAS! Bahaya Bayi Terkena Hipotermia Akibat Hujan, Berikut 3 Tips untuk Pencegahannya

Berikut 3 tips untuk pencegahannya, bahaya bayi terkena hipotermia akibat hujan.--Freepik.com/jcomp

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Musim penghujan saat ini bisa berbahaya bagi bayi dapat terkena hipotermia akibat  dinginnya hujan, berikut tips yang bisa Anda lakukan untuk pencegahannya.

Berbagai daerah di Indonesia awal tahun ini sedang dilanda hujan dengan intensitas tinggi. 

Daya tahan bayi terhadap cuaca dingin menjadi sangat rentan atas beberapa penyakit, kulitnya yang masih sensitif apabila terkena hujan bisa mengalami kedinginan.

Kedinginan ini jika tidak ditangani dengan baik bisa berakibat fatal bisa-bisa terkena hipotermia

BACA JUGA:Mitos atau Fakta? Ada Makanan yang Bikin Bayi Lahir dengan Kulit Putih

Bayi di dalam kandungan ibu memiliki rasa hangat sedangkan ketika kondisi kedinginan membuat tubuh bayi kehilangan panas hingga mencapai 90 persen.

Sehingga akibat yang ditimbulkan dari keluarnya panas tersebut, suhu tubuh akan mengalami penurunan.

Bahaya Hipotermia adalah penurunan suhu tubuh yang berada di bawah 36,5o C. Setiap 1o C kebutuhan oksigen meningkat hingga mencapai 10%.

Dampak yang ditimbulkan apabila bayi kehilangan suhu panas badannya paling parah bisa berakibat kematian. 

BACA JUGA:Semudah Ini! Lakukan Tips Berikut Agar Memiliki Bayi Cerdas Sejak dalam Kandungan

Jika bayi menunjukan gejala hipotermia karena hujan dapat dilihat dari tampak lesu, tangisannya menjadi lemah, kulitnya menjadi lebih pucat, bibir mulai membiru dan kulit terasa dingin.

Pada kasus yang berat bayi mengalami susah bernafas hingga hilang kesadaran. 

Ketika bayi mengalami gejala diatas baiknya hangatkan bayi dengan mengganti dulu baju bayi yang basah akibat hujan kemudian dapat memasangkan pakaian tambahan, selimut tebal, atau menggunakan panas tubuh dengan memeluk bayi.

Apabila kondisi tidak juga membaik segeralah mencari pertolongan dokter atau mendatangi unit gawat darurat terdekat agar mendapat penanganan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: