Fakta Negara Jepang, Standar Jam Kerja Tinggi Dikuasai Lansia, Alami Krisis Populasi
Fakta Negara Jepang, Standar Jam Kerja Tinggi Dikuasai Lansia, Alami Krisis Populasi--rakyatbengkulu.disway.id
BACA JUGA:Ini Pembagian Dana Desa 2024 Aceh Tengah, Aceh! 10 Desa 1 Miliar
Terutama orang tua serta atasan mereka. Dimana budaya tersebutlah yang mendorong semangat kerja yang kuat, ketepatan waktu, pengabdian, serta kesetiaan.
Budaya gila kerja tersebut yang telah memberikan kontribusi besar terhadap kemajuan ekonomi Jepang. Namun demikian, dampak dari jam kerja yang panjang dan berat telah mengakibatkan masalah serius seperti sindrom karoshi, yang secara harfiah berarti kematian karena terlalu banyak kerja.
BACA JUGA:Ramalan Shio: Selalu Diganjar Rezeki Berlimpah Karena Berbakti pada Orang Tua
Dimana konsep ini muncul sejak era Restorasi Meiji di tahun 1868, pada masa itu Jepang berusaha keras untuk mencapai tingkat ekonomi negara-negara industri barat.
Namun budaya kerja pada masa ini tidak segila pada masa lalu, Jepang masih dianggap sebagai negara dengan standar jam kerja yang tinggi.
BACA JUGA:Apakah Puasa 72 Jam Menjadi Cara Efektif Mendetok Tubuh? Begini Penjelasannya
Banyaknya pekerja yang lembur lebih dari 20 jam dalam seminggu, sehingga sekitar 53 persen pekerja yang tidak mengetahui jumlah cuti tahunan mereka. Hanya 52 persen peserta yang setuju keseimbangan antara kehidupan kerja serta pribadi sangat penting.
Hal inilah yang menjadikan Jepang sebagai negara dengan budaya kerja yang kuat (intens), apabila dibandingkan dengan negara-negara lain.
BACA JUGA:Mengapa Kulit Terlihat Kusam Saat Liburan? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!
Walaupun mempunyai budaya kerja yang kuat, Jepang saat ini menghadapi krisis penduduk, baik itu dari segi kelahiran, kematian dan perpindahan penduduk (demografi) yang serius. Dimana penduduknya terus menyusut, hingga pada saat ini generasi tua mendominasi populasinya.
Pada Oktober 2023, jumlah penduduk Jepang mencapai kurang lebih 124,34 juta jiwa, dengan 29,1 persen dari total populasi berusia 65 tahun ke atas.
BACA JUGA:Bagaimana Memadukan Outfit agar Tidak Terlihat Gendut? Di Sini Tips Lengkapnya!
Hal tersebutlah yang menjadikan Jepang sebagai negara dengan proporsi lansia terbesar di dunia. Dimana krisis demografi tersebut sangat mencemaskan, hal ini dikarenakan tingkat kelahiran di Jepang terus menurun selama tujuh tahun berturut-turut.
Rata-rata jumlah anak yang dilahirkan per wanita turun menjadi 1,26 persen pada tahun 2022, menyamai rekor terendah sejak tahun 2005.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: