Tahukah Anda Cerita di Balik Hijauan Padang Arafah? Ternyata Berkat Presiden Indonesia Ini

Pohon yang ditanam bukan sembarang pohon, melainkan pohon mimba atau mindi. Presiden Soekarno sengaja memilih pohon yang kokoh, rindang, tahan terhadap cuaca ekstrem, dan tahan terhadap wilayah tandus.--Foto: Facebook.com/Sumarno

BACA JUGA:Ternyata ! Ini 4 Ramalan Ir. Soekarno yang Terbukti Tentang Indonesia

Pohon ini termasuk dalam golongan pohon yang cepat tumbuh, mencapai tinggi 4-5 meter dalam 2 tahun.

Selain berfungsi sebagai tempat berteduh untuk jamaah haji, pohon mimba atau mindi juga memiliki berbagai khasiat, termasuk sebagai tanaman obat untuk penyakit kulit dan radang.

Presiden Soekarno tidak hanya mengusulkan ide penanaman pohon, tetapi juga mengirim ribuan bibit pohon mimba beserta ahli tanaman dari Indonesia untuk mengawasi proyek tersebut.

Penanaman dilakukan di Padang Arafah seluas 1.250 hektar menggunakan tanah subur dari Indonesia dan Thailand.

BACA JUGA:Bendungan Jatigede: Direncanakan Sejak Zaman Soekarno, Dibangun Era SBY, Diresmikan Pemerintahan Jokowi

Pohon mimba ditanam setiap 5 meter, dengan ketinggian bervariasi antara 8-20 meter. Saat ini, Pohon Soekarno dilestarikan dan ditanam di tepi jalan di Kota Mekah, Madinah, Jeddah, Riyadh, dan Thaif, berfungsi sebagai peneduh.

Selain berjasa atas penghijauan Padang Arafah, Presiden Soekarno juga berperan dalam pembuatan tiga jalur tempat sa'i.

Tempat sa'i kini terbagi menjadi tiga jalur, memfasilitasi jamaah dari Bukit Safa ke Bukit Marwa, sebaliknya, serta jalur khusus untuk lansia dan disabilitas.

Kontribusi besar Presiden Soekarno mencerminkan eratnya hubungan antara Indonesia dan Arab Saudi.

Sebagai penghormatan, ketika Presiden Soekarno pulang ke Tanah Air, Raja Saud memberinya kiswah atau kain penutup Ka'bah.

Sumber: