Asal Mula Nama Planet dan Maknanya, Venus Lambang Kecantikan, Mars Identik dengan Peperangan

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Planet, sayarah atau nabagreha dalam bahasa Jawa kuno merupakan benda astronomi yang mengorbit sebuah bintang atau pun sisa bintang yang cukup besar untuk mempunyai gravitasi sendiri. 

Selain tidak terlalu besar untuk menciptakan fusi termonuklir dan telah membersihkan wilayah di sekitar orbitnya dan dipenuhi dengan bintang masif yang lewat dekat dengan matahari. 

BACA JUGA:Jangan Salah Pilih, Ini Cara Bedakan Converse Ssli dengan Palsu, Perhatikan Logo Converse

Dimana jaraknya yang dekat menyebabkan gravitasi keduanya saling menarik serta menghasilkan pasang pada permukaan matahari (planetesimal).

Kata planet sudah lama ada dan punya hubungan sejarah, sains, mitologi dan agama. Pada peradaban kuno, planet dipandang sebagai sesuatu yang abadi atau mewakili dari dewa. Seiring kemajuan ilmu pengetahuan, pandangan manusia terhadap planet pun berubah.

BACA JUGA:Siapkan Anggaran Rp2,1 Miliar, Tahun Ini 75 Masjid dan Mushola Diperbaiki

Tahun 2006, Persatuan Astronomi Internasional mengesahkan sebuah resolusi resmi yang mendefinisikan planet di Tata Surya. 

Definisi tersebut dipuji tetapi juga dikritik dan masih diperdebatkan oleh sejumlah ilmuwan, karena tidak mencakup benda-benda bermassa planet yang ditentukan oleh tempat atau pun benda orbitnya. 

BACA JUGA:Tips Sukses Bertani Saat Musim Penghujan, Petani Ini Ajak Hindari Penggunaan Pupuk Mengandung Nitrogen Tinggi

Delapan benda planet yang ditemukan sebelum 1950 masih dianggap planet sesuai dengan definisi modern, dimana sejumlah benda angkasa seperti Ceres, Pallas, Juno, Vesta dan masing-masing objek di sabut asteroid Matahari. 

Smentara Pluto disebut objek trans Neptunus yang pertama ditemukan, yang dulunya dianggap planet oleh komunitas ilmuwan sudah tidak dipermasalahkan lagi.

BACA JUGA:Viral! Lagu Rejana Pengantin Diraja Pengiring Royal Wedding Pangeran Brunei, Berikut Liriknya

Sejak awal Zaman Angkasa, adapun pengamatan jarak dekat oleh wahana antariksa telah membuktikan bahwa Bumi dan planet-planet lain punya tanda-tanda vulkanisme, badai, tektonik dan hidrologi.

Umumnya, planet terbagi menjadi dua jenis utama yaitu raksasa gas besar berkepadatan rendah dan raksasa darat kecil yang berbatu.

Sumber: