HONDA

Menggunakan Huruf Hanggul Korea, Uniknya Suku Cia-Cia di Pedalaman Indonesia, Bahasa Wolio Terlupakan

Menggunakan Huruf Hanggul Korea, Uniknya Suku Cia-Cia di Pedalaman Indonesia, Bahasa Wolio Terlupakan

Menggunakan Huruf Hanggul Korea, Uniknya Suku Cia-Cia di Pedalaman Indonesia, Bahasa Wolio Terlupakan--rakyatbengkulu.disway.id

BACA JUGA:Buka Rekening SeaBank Sekarang! Dapatkan Rp100 Ribu, Dijamin Dapat Keuntungan Berbelanja di Shopee

Termasuk mengajar anak-anaknya sistem tulisan baru tersebut dengan memakai panduan buku teks yang telah dibuat oleh Persatuan Hunminjeongeum.

Adapun Institut tersebut telah bertahun-tahun lamanya untuk menyebarkan penggunaan abjad Korea ke kelompok minoritas yang tidak ada sistem tulisan sendiri di Asia.

BACA JUGA:Bukan Cuma Kuliner Khas, Lemang Makanan Syarat Adat Pernikahan di Bengkulu yang Kental Filosofi Kehidupan

Kelompok minoritas masyarakat Cia- Cia di Kota Baubau, berada di sebuah kota di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Suku tersebut menggunakan aksara Korea sebagai abjad resmi mereka.

Hal inilah yang telah menjadikan keunikan tersendiri, karena sebuah daerah yang kecil di Indonesia justru menggunakan aksara dari negara lain. 

BACA JUGA:Sultan Gencarkan Kampanye Tatap Muka dengan Masyarakat, Optimis Target Suara 250 Ribu Dapat Tercapai

Dengan adanya kebijakan pemerintah Kota Baubau untuk mengadaptasi aksara Korea, yaitu menggunakan huruf hangeul menjadi aksara Cia- Cia sempat menjadi sorotan dari dunia Internasional. 

Selain itu, ternyata ada alasan tersendiri mengapa masyarakat Cia-Cia, menggunakan huruf hangeul dalam keseharian mereka. 

BACA JUGA:Sultan Gencarkan Kampanye Tatap Muka dengan Masyarakat, Optimis Target Suara 250 Ribu Dapat Tercapai

Sejarah penggunaan huruf Hangeul di Cia-Cia, Bahasa Cia-Cia Buton atau Bahasa Buton Selatan adalah sejenis Bahasa Austronesia yang merupakan bahasa tutur dan diketahui tidak memiliki budaya tulisnya. 

Bahasa tersebut digunakan masyarakat Cia- Cia dengan jumlah penutur sekitar 93.000 jiwa. Dengan adanya tradisi tulis masyarakat Cia- Cia hanya ditemukan dalam kutika yang umumnya dipunyai oleh orang yang dituakan dalam masyarakat tersebut, yaitu semacam coretan-coretan yang ditorehkan pada sepotong papan kayu atau pun kertas yang mirip dengan simbol. 

BACA JUGA:Dua Hari Tak Pulang ke Rumah, 2 Remaja Putri di Rejang Lebong Dilaporkan Hilang

Sejarah penggunaan huruf hangeul di Cia Cia bermula dari pendapat kalangan peneliti bahasa yang mengatakan jika bahasa Cia- Cia mempunyai kemiripan dengan Bahasa Korea. 

Pada awalnya, usaha pelestarian bahasa Cia- Cia dilakukan dengan menggunakan huruf arab gundul, namun ternyata masih banyak bunyi bahasa yang apabila ditulis justru maknanya berbeda. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: