Bagaimana Kelanjutan Pembangunan Jalan Tol Bengkulu-Lubuklinggau? Pahami 3 Kendala Pembangunan Tol

Tiga aspek tersebut menjadi penilaian jalan tol berkelanjutan yaitu fungsi utama jalan tol yang mencakup aspek kelancaran, keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan tol, fungsi pendukung di rest area, serta pelengkap di rest area terutama pada aspek penghijauan.

Untuk kondisi tanah yang kering seperti di Bengkulu, akan lebih baik menanam tanaman endemik lokal yang bisa hidup dalam kondisi seperti ini.

Untuk itu tidak selalu menanam vegetasi taman, bisa juga dengan aforestasi atau menghutankan yang juga berguna untuk menyerap emisi karbon. 

Jadi tanaman-tanaman yang eksisting dirawat dan dirapikan, kemudian diperbanyak hingga kualitas dari jalan tol pada kondisi tanah yang kering tidak menjadikan kendala pembangunan jalan tol di Bengkulu-Lubuklinggau tersebut.

BACA JUGA:7 Cara Merawat Rambut Berwarna Agar Tetap Sehat dan Indah

Ruas jalan tol juga harus memiliki ciri khas supaya dapat menjadi karakter atau keunikan tersendiri hingga menjadi penilaian.

Kita tunggu saja pembangunan kelanjutan dari Jalan Tol Lubuklinggau – Curup – Bengkulu memiliki total panjang 95,80 km yang terbagi menjadi 3 seksi dan 2 simpang susun dengan jumlah biaya investasinya sebesar Rp37,61 T. 

Diketahui jalan tol Taba Penanjung - Bengkulu sudah sepanjang 17,6 km telah berfungsi sejak Januari 2023 lalu, diresmikan langsung oleh Presiden Jokowi pada Juli 2023.

Jalan tol ini merupakan Trans Sumatera yang kelak akan menghubungkan Kota Palembang - Lubuk Linggau dan Bengkulu di Lintas Barat Sumatera.

Sumber: