HONDA

Kaghati Kolope, Layangan Pertama di Dunia, Peninggalan Bersejarah dari Pulau Muna, Sulawesi Tenggara

Kaghati Kolope, Layangan Pertama di Dunia, Peninggalan Bersejarah dari Pulau Muna, Sulawesi Tenggara

Kagati Kolope, Layangan Pertama di Dunia, Peninggalan Bersejarah dari Pulau Muna, Sulawesi Tenggara --Facebook.Com/Maudy USN//

BACA JUGA:7 Fakta Menarik Kemampuan Mistis Kucing, Pantas Saja Disebut Hewan Sakral

Keunggulan jenis ini memiliki kecepatan melayang di udara sangat tinggi. Ada 4 bagian yang penting dalam pembuatan layang layang ini.

 

1. Kerangka terbuat dari bambu dan kulit pohon waru 

Menariknya kerangka kaghati kolope sejak awal memang terbuat dari bambu dan kulit pohon waru. Sejak awal kerangka kaghati kolope memang sederhana. 

BACA JUGA:Mawar Merah ! Satu-satunya Nama Bunga yang Tercantum Dalam Al Quran

 

2. Tali terbuat dari serat nanas

Bagian yang tidak kalah penting berikutnya adalah tali. Masyarakat Pulau Mina membuat tali dari serat nanas hutan.

Selanjutnya kamumu atau biasa kita sebut dengung yang dibuat menggunakan bambu dan daun lontar. 

BACA JUGA:9 Tanaman Ini Ada Dalam Al Quran Padahal tidak Tumbuh di Arab, Justru Banyak di Indonesia

 

3. Tubuh layangan dari daun ubi hutan

Selanjutnya daun ubi hutan menjadi bahan utama dalam pembuatan kaghati. Caranya dengan menjahit satu persatu lembarannya agar bisa menyatu dengan baik. 

Kolope ditindih menggunakan kayu agar mudah saat menjahitnya. Setidaknya diperlukan 100 lembar daun ubi hutan, agar dapat membuat 1 buah layang layang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: