HONDA

Viral Guru Joget Saat Sekolah Kebanjiran, Kepsek Malah Dicopot: Netizen Geram!

Viral Guru Joget Saat Sekolah Kebanjiran, Kepsek Malah Dicopot: Netizen Geram!

Viral video para guru berjoget saat kebanjiran di sekolahnya berujung kepala sekolah di copot--Instagram/informasi_keren

RAKYATBENGKULU.COM – Sebuah video yang memperlihatkan aksi empat guru berjoget di halaman sekolah yang tergenang banjir mendadak viral dan menuai beragam reaksi warganet

Video tersebut awalnya diunggah oleh Kepala Sekolah SD Negeri 050417 Tigajumpa, Tanti Nilawati, melalui akun media sosial pribadinya dan dibagikan ulang oleh akun Instagram @informasi_keren pada Senin, 19 Mei 2025.

Dalam video berdurasi singkat itu, tampak guru-guru berseragam dinas berjoget di tengah genangan air yang merendam halaman sekolah. 

Alih-alih mendapatkan apresiasi atas upaya menyuarakan kondisi sekolah yang memprihatinkan, Tanti justru dicopot dari jabatannya sebagai kepala sekolah.

BACA JUGA:Dituduh Terima Uang Judi Online, Budi Arie: Itu Narasi Jahat dan Tidak Benar

BACA JUGA:Sering Sembelit? Ini 6 Rahasia Pencernaan Lancar Ala Tiongkok yang Perlu Kamu Coba

“Beliau (Tanti Nilawati) dinonaktifkan dari jabatan karena membuat video di halaman sekolah yang terendam banjir, lalu mengunggahnya ke media sosial,” kata Kabid SD Dinas Pendidikan Kabupaten Karo, Heryanta Ginting dalam keterangan diinstagram informasi_keren.

Menurut Heryanta, pencopotan dilakukan berdasarkan pelanggaran terhadap Peraturan Pemerintah No. 94 Tahun 2021 tentang Disiplin PNS, khususnya Pasal 3 poin F, serta Peraturan Kepala BKN No. 6 Tahun 2022 Pasal 11 Ayat 1 poin b2. 

“Tindakannya dinilai tidak sesuai etika sebagai ASN dan mencoreng nama institusi,” jelasnya.

Tanti diketahui telah menjabat sebagai kepala sekolah selama lebih dari 12 tahun.

BACA JUGA:Meski Ada Demo Ojol, Gojek Pastikan Aplikasi Tetap Aktif Untuk Pelanggan

BACA JUGA:Masih Bebas Berkeliaran, 1 Tersangka Pembunuhan Remaja di Bengkulu Jadi Buronan Polisi

Aksinya tersebut diduga merupakan bentuk protes terhadap lambannya penanganan banjir oleh pihak terkait.

Namun pencopotan ini justru memicu kemarahan dan simpati dari warganet. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: