HONDA

20 Tips Puasa Aman Bagi Penderita Lupus, Hindari Paparan Sinar Matahari Berlebih, Penyakit Autoimun Kronis

20 Tips Puasa Aman Bagi Penderita Lupus, Hindari Paparan Sinar Matahari Berlebih, Penyakit Autoimun Kronis

20 Tips Puasa Aman Bagi Penderita Lupus, Hindari Paparan Sinar Matahari Berlebih, Penyakit Autoimun Kronis--Ilustrasi/ fran sinatra/ bing image creator ai/ rakyatbengkulu.disway.id

Gejala yang Umum Dirasakan Penderita Lupus

Kelelahan kronis adalah salah satu gejala yang paling umum terkait dengan lupus. Dimana kelelahan tersebut dapat sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Ruam yang muncul di wajah, terutama di area pipi dan hidung, yang disebut sebagai “ruam kupu-kupu” adalah ciri khas lupus.

BACA JUGA:Ini Dia Merek Jam Tangan Pertama di Dunia

Lupus seringkali menyebabkan nyeri dan pembengkakan pada sendi, yang dapat menyerupai gejala arthritis.

Demam rendah atau demam yang tiba-tiba dapat menjadi gejala lupus, terutama selama periode eksaserbasi penyakit. Lupus juga dapat menyebabkan kerusakan pada organ internal seperti ginjal, jantung, paru-paru atau otak.

Banyak orang dengan lupus mengalami reaksi kulit yang lebih buruk setelah terpapar sinar matahari.

BACA JUGA:3 Versi Sejarah Jam Tangan dari Masa ke Masa

Beberapa individu dengan lupus mengalami gangguan pada sistem saraf, seperti sakit kepala, gangguan kognitif atau kejang.

Perawatan untuk lupus sering kali melibatkan penggunaan obat-obatan untuk mengendalikan gejala, seperti kortikosteroid, antimalaria atau imunosupresan. 

Selain itu, manajemen gaya hidup seperti menjaga pola makan sehat, berolahraga secara teratur dan menghindari paparan sinar matahari berlebih juga dapat membantu mengelola gejala lupus.

BACA JUGA:8 Jam Tangan Bersejarah yang Dimiliki Para Tokoh Dunia

Penting untuk berbicara dengan dokter untuk merencanakan perawatan yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan individu, karena pengalaman dan gejala lupus dapat bervariasi secara signifikan antara satu orang dengan yang lain.

Itu kenapa perlu konsultasi dengan dokter dan perhatikan perubahan kondisi tubuh kamu selama bulan puasa, semoga bermanfaat.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: