HMI : Desak Polda Bengkulu Periksa Terlapor Dugaan Rekayasa Nilai PDSS SMAN 5 Kota Bengkulu

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bengkulu mendesak agar Polda Bengkulu segera memeriksa terlapor dugaan rekayasa nilai siswa dalam Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) tahun 2024 di SMAN 5 Kota Bengkulu.

Pemeriksaan oleh penyidik Polda Bengkulu terhadap pihak yang terkait dinilai pengurus HMI Cabang Bengkulu sangat penting agar ada titik terang, siapa saja pihak-pihak yang terlibat. 

“Segera ungkap dugaan rekayasa nilai PDSS di SMAN 5 Kota Bengkulu. Jangan berlarut-larut. Segera lakukan pemeriksaan,” kata Ketua Umum HMI Cabang Bengkulu, Anjar Wahyu Wijaya, dilansir dari KORANRB.ID.  

Anjar Wahyu Wijaya menduga rekayasa nilai di SMAN 5 Bengkulu diduga ada unsur kesengajaan.

BACA JUGA:Ayo ! Polda Bengkulu, Gubernur Setuju Usut Tuntas Dugaan Rekayasa Nilai PDSS SMAN 5 Kota Bengkulu

BACA JUGA:1 Siswi Lagi jadi Korban Dugaan Rekayasa Nilai PDSS SMAN 5 Kota Bengkulu, Berikut Penjelasannya !

“Kalau memang kesalahan sistem, kenapa harus takut,” tukas Anjar Wahu Wijaya.

Ketua HMI Cabang Bengkulu yang akrab disapa,--Anjar,-- juga meminta ada ketegasan Gubernur Bengkulu Prof. Dr. Rohidin Mersyah, MMA agar tidak terulang lagi di dunia pendidikan di Bengkulu.

Pemda Provinsi Bengkulu jangan berlama-lama dengan menyegerakan mengganti kepala sekolah SMAN 5 Bengkulu dengan orang-orang yang lebih profesional.

“Semua tanggung jawab di sekolah, jika ada permasalahan itu dibebankan kepada kepala sekolah. Jadi kepala sekolah harus bertanggung jawab dalam hal ini. Kita minta diganti saja kepala sekolahnya,” tuturnya.

BACA JUGA:Dugaan Korban Rekayasa Nilai PDSS Bertambah, TP Sriwijaya Bengkulu: Potret Buram Pendidikan Bengkulu

BACA JUGA:Alumni, David Edison : Kecewa dan Minta Polda Bengkulu Usut Tuntas Dugaan Rekayasa Nilai Eligible PDSS

Pernyataan serupa juga disampaikan salah satu Wali Siswi SMAN 5 Kota Bengkulu, Widodo.

Ia juga meminta agar Polda Bengkulu segera menindaklanjuti laporan yang disampaikan wali siswa-siswi.

Sumber: