Dugaan Korban Rekayasa Nilai PDSS Bertambah, TP Sriwijaya Bengkulu: Potret Buram Pendidikan Bengkulu

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Sorotan atas dugaan rekayasa perangkingan nilai PDSS (Pangkalan Data Sekolah dan Siswa) tahun 2024 di SMAN 5 Kota Bengkulu terus bertambah. 

Kali ini datang dari Tenaga Pembangunan (TP) Sriwijaya Provinsi Bengkulu yang sangat menyayangkan dugaan rekayasa nilai perangkingan data siswa-siswi di aplikasi PDSS SMAN 5 Kota Bengkulu tersebut.

TP Sriwijaya Bengkulu menilai bila kejadian ini terbukti, tentunya menjadi potret buram dunia pendidikan di Provinsi Bengkulu dan tentunya tidak bisa dibiarkan.

Kejadian ini pun hendaknya menjadi bahan evaluasi bagi semua pihak dan elemen terkait dunia pendidikan, sehingga ke depan kejadian seperti yang mencuat saat ini tidak terulang. 

BACA JUGA:Alumni, David Edison : Kecewa dan Minta Polda Bengkulu Usut Tuntas Dugaan Rekayasa Nilai Eligible PDSS

BACA JUGA:1 Siswi Lagi jadi Korban Dugaan Rekayasa Nilai PDSS SMAN 5 Kota Bengkulu, Berikut Penjelasannya !

Ini disampaikan Ketua Pengda Tenaga Pembangunan (TP) Sriwijaya Bengkulu, Kiagus Muhammad Syukri, S.H, S.pN, kepada rakyatbengkulu.com, Minggu 3 Maret 2024. 

"Kami sangat menyayangkan terjadinya dugaan rekayasa nilai siswa-siswi untuk data PDSS SMAN 5 Kota Bengkulu. Ini merupakan potret buram pendidikan di Bengkulu," kata Kiagus Muhammad Syukri. 

Kiagus Muhammad Syukri pun mengatakan kejadian yang sama bukan tidak mungkin juga terjadi di beberapa sekolah lain dalam lingkup Provinsi Bengkulu. 

Ia berharap ini bisa dipantau klo oleh jajaran dinas, silakan cermati di semua sekolah yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu. 

BACA JUGA:Ayo ! Polda Bengkulu, Gubernur Setuju Usut Tuntas Dugaan Rekayasa Nilai PDSS SMAN 5 Kota Bengkulu

BACA JUGA:Kepsek Cs Ngotot Tidak Ada Rekayasa Nilai PDSS, Tapi Bukti Nyata Leger dan Raport Kok Beda !

Saat ini yang baru ketahuan, terungkap dan terekspose ke publik di SMAN 5 Kota Bengkulu, sementara di sekolah lain bukan tidak mungkin juga sama, tetapi belum terungkap saja.

"Jadi ini sangat penting jadi perhatian bersama, karena ini berkaitan dengan dunia pendidikan. Kemajuan suatu daerah tentunya sangat bergantung juga dengan baiknya meletakkan dasar-dasar pendidikan bagi anak-anak generasi penerus," kata Kiagus Muhammad Syukri.

Sumber: