Ini 7 Orang yang Dilarang Minum Kopi, Salah Satunya Menderita Sindrom Iritasi Usus Besar dan Hipertensi

Ini 7 Orang yang Dilarang Minum Kopi, Salah Satunya Menderita Sindrom Iritasi Usus Besar dan Hipertensi --Ilustrasi/ fran sinatra/ bing image creator ai/ rakyatbengkulu.disway.id
Sindrom iritasi usus besar, juga dikenal sebagai sindrom usus iritabel (IBS), adalah gangguan yang memengaruhi usus besar dan dapat menyebabkan gejala seperti perut kembung, nyeri perut, diare, sembelit, atau perubahan pola buang air besar.
Konsumsi kopi dapat memperburuk kondisi ini karena kandungan kafein dalam kopi dapat merangsang perut dan usus, menyebabkan peningkatan produksi asam lambung, serta memicu peradangan pada usus besar.
Kafein juga dapat memiliki efek pencahar yang dapat memperburuk diare pada penderita sindrom iritasi usus besar.
BACA JUGA:5 Kebiasaan Bikin Kamu Memiliki Mental Miskin: Ini Tips Mudah untuk Bangkit!
Disarankan bagi penderita sindrom iritasi usus besar untuk menghindari konsumsi kopi atau membatasi asupan kafein untuk mengurangi gejala yang mungkin timbul.
2. Glaukoma
Glaukoma adalah kondisi mata yang ditandai dengan peningkatan tekanan di dalam mata.
Tekanan intraokular yang tinggi dapat merusak saraf optik, yang bertanggung jawab atas pengiriman sinyal visual dari mata ke otak.
BACA JUGA:9 Khasiat Madu Hitam Bagi Wanita, Kecantikan Kulit Hingga Kesehatan Reproduksi
Jika tidak diobati, glaukoma dapat menyebabkan kerusakan permanen pada penglihatan dan bahkan kebutaan. Konsumsi kopi telah lama menjadi topik perdebatan dalam hubungannya dengan glaukoma.
Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa kafein dalam kopi dapat menyebabkan peningkatan tekanan intraokular sementara.
Namun, penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa efek ini mungkin bersifat sementara dan tidak berdampak signifikan pada risiko glaukoma.
BACA JUGA:Cara Aman Berkendara saat Melintasi Daerah Rawan Longsor dan Banjir, Simak Tipsnya
Meskipun belum ada bukti yang kuat yang menunjukkan hubungan langsung antara konsumsi kopi dan risiko glaukoma, penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki respons yang berbeda terhadap kafein dan konsumsi kopi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: