Peduli Kesehatan, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Minta Masyarakat Hindari DBD
Peduli Kesehatan, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Minta Masyarakat Hindari DBD--Dokumen/rakyatbengkulu.com
BENGKULU,RAKYATBENGKULU.COM - Tidak sedikit, akhir-akhir ini rumah sakit di Provinsi Bengkulu merawat pasien Demam Berdarah Dengue (DBD).
Bahkan ada beberapa pasien yang saat ini masih berada di ICU untuk mendapatkan penanganan lebih dari tim medis akibat penyakit ini.
Seperti yang diimbau anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Zainal.
Dirinya meminta masyarakat untuk waspada terhadap penyakit ini dan jangan menganggap sepele, karena penyakit ini berisiko kematian.
BACA JUGA:DPRD Provinsi Bengkulu: Sosialisasi Menyuluruh Kunci Cegah Radikalisme dan Terorisme
Maka untuk itu masyarakat agar melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) untuk mencegah DBD ini.
Karena, penyakit DBD ini disebabkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang berkembang di lingkungan.
Disampaikan politisi PKB ini, munculnya DBD salah satu faktor lainnya karena adanya pergantian cuaca dari musim kemarau ke musim hujan.
Sehingga, upaya pencegahannya yang paling efektif yakni menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan pola 4M plus secara rutin.
BACA JUGA:DPRD Provinsi Bengkulu Dorong Kelanjutan Jalan Tol
“Maka mari kita menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan 4M plus (menguras bah mandi, menutup penampungan air, mengubur barang bekas dan memantau),” ucapnya.
Zainal juga menyoroti pentingnya langkah-langkah antisipatif dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu dalam menghadapi ancaman Demam Berdarah Dengue (DBD) yang saat ini penderitanya mulai muncul ditengah-tengah masyarakat di Bengkulu.
“Dengan melakukan langkah-langkah preventif ini secara terencana dan menyeluruh, diharapkan dapat mengurangi risiko terjadinya penyebaran DBD di Provinsi Bengkulu,” tambahnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Ruslian, SKM, M.Si mengatakan kasus DBD setiap minggunya mengalami peningkatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: