HONDA

Ashanty Bingung Helena Lim Kerja Apa? Ternyata, Begini Kisahnya Sebelum Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Ashanty Bingung Helena Lim Kerja Apa? Ternyata, Begini Kisahnya Sebelum Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Ashanty Bingung Helena Lim Kerja Apa? Ternyata, Begini Kisahnya Sebelum Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah--Youtube/the hermansyah A6

BACA JUGA:Terdakwa OOJ Bisa Lepas dari Jeratan Tipikor, Ini Pendapat Ahli Pidana Saat Persidangan Korupsi Dana BOK Kaur

Helena Lim diketahui adalah crazy rich yang memiliki rumah diperumahan elite Pantai Indah Kapuk (PIK) yang memiliki 4 orang anak dari pernikahan yang sudah lama bercerai.

Setelah mendapati pertanyaan dari Ashanty selanjutnya Helena Lim menjawabnya.

"Dari awal susah dulu tahun 1996 aku kerja menjadi pegawai bank di Medan," ucapnya.

Pada saat itu diterangkan oleh Helena Lim dia bekerja sebagai pegawai di salah satu bank Medan sehingga menjadi pencetus untuk menjadi seorang pengusaha.

BACA JUGA:Update Kasus Dugaan Korupsi BTT Seluma, Terima Aliran Fee Proyek Terungkap Nama Baru Diduga Pemodal

"Tahu ngak gajinya berapa? Rp 450ribu bermula aku sukses itu dari sono karena gaji segitu ngak sampai 1 tahun karena 1997 terjadi krisis moneter. Ini cuman aku ceritakan sama sis doang ni," ujar Helena Lim.

Dia menerangkan awal kisah sebagai pengusaha melalui pegawai bank dia bertemu dengan beberapa customer karena posisinya didalam bank itu sebagai marketing, memudahkan untuk akses bersama klien.

"Ada 1 customer aku itu deposito uangnya 100ribu US Dolar banyak pada zaman itu tapi dolar pada saat itu cuman Rp 2ribu sis ketika aku masuk itu sekitar Rp 1.980 berapa dengan Tenor deposito itukan ada 1 bulan 3 bulan 6 bulan," dia bercerita.

Posisinya menjadi marketing menguntungkan dirinya untuk terlibat langsung dengan customernya yang memiliki deposito yang besar menggunakan mata uang dolar.

BACA JUGA:7 Tersangka Dugaan Korupsi RSUD Mukomuko Terancam Penjara 20 Tahun, Puluhan Saksi Dipanggil Ulang

Percakapan Helena Lim dengan nasabahnya tersebut memberikan keuntungan bagi dirinya karena nasabah meminta dia untuk menjual dolar tersebut.

"Jualin donk saat itu rate bank lagi gila-gilanya," katanya lagi.

Karena kata-kata itu membuat Helena Lim seakan diberikan peluang untuk menjadi pengusaha dengan mengenal kesempatan yang diberikan dan dia bisa memanfaatkan hal tersebut.

"Karena kata jualin donk itu menjadi awal suksesnya gue, dulu adanya ekspor impor bukan tresure gimana caranya kemudian aku telfon bagian ekspor impor koh ini ada yang mau cair gimana yah," kata Helena Lim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: