Kenali 5 Dampak Negatif Memarahi Anak dan 5 Cara Memarahi Anak Tanpa Harus Melukai Hatinya
5 dampak negatif memarahi anak dan 5 cara memarahi anak tanpa harus melukai hatinya.--bing.com/rizki rakyatbengkulu.com
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Dalam masa tumbuh kembang anak, terkadang tingkah laku anak membuat orangtua merasa kesal.
Beberapa kebiasaan anak yang memicu amarah orangtua adalah mencoret dinding hingga membuat mainan berantakan.
Padahal, seperti diketahui aktivitas tersebut merupakan bagian dari tumbuh kembang sensoris dan motorik anak.
Akibat rasa lelah setelah bekerja dan beraktivitas seharian, sering kali membuat orangtua tidak sengaja melampiaskan emosi pada anak.
Jika kebiasaan ini tidak segera diubah, bukan tidak mungkin dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan mental anak.
BACA JUGA:14 Kesalahan Terbesar yang Tidak Disadari Orangtua dalam Mendidik Anak
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memiliki metode memarahi anak yang efektif.
Lebih lanjut, simak berbagai dampak negatif yang mungkin terjadi pada anak akibat terlalu sering dimarahi.
Ketahui juga tips memarahi anak yang dapat diterapkan ketika menghadapi tingkah anak dalam kehidupan sehari-hari.
Dampak Buruk bagi Anak yang Sering Dimarahi
Ketika anak terlihat menunjukkan sikap dan kebiasaan menentang aturan, terkadang orangtua meluapkan amarah untuk mendisiplinkannya.
Cara ini dianggap ampuh dalam mengatasi anak nakal sekaligus mengajarkan apa yang baik dan buruk.
Namun faktanya, anak yang sering dimarahi akan memberikan efek sebaliknya.
BACA JUGA:Wow, Anak Bermain Kotor Justru Menyehatkan? Ini Alasannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: